Bab 17
Bab 17 Perubahan Mendadak
+15 BONUS
Ardika tersenyum dan menjawab, “Bu, aku adalah direktur utama dari Grup Angkasa Sura.”
Wajah Desi sangat merah, dia terus menggenggam lengan Ardika dan tidak mau melepaskannya
lagi.
Direktur utama dari Grup Angkasa Sura adalah menantunya. Kalau begitu, bukankah Desi akan
menjadi ibu mertua kaya raya di Kota Banyuli?
Lain kali, ketika berkumpul dengan teman–temannya, dia akan merasa sangat bangga.
Semua sahabat yang sering merendahkan Desi mungkin akan berlutut untuk memujinya lagi.
Melihat tumpukan hadiah yang sangat banyak itu, Tuan Besar Basagita tidak bisa menahan diri.
Dia pun membawa segelas anggur dan mendekat, lalu berkata, “Luna, belakangan ini keuangan
Grup Agung Makmur sedang bermasalah, apakah kamu boleh membagikan sedikit hadiahnya
kepada kakek? Anggap saja kontribusi kepada keluarga….”
Setelah mendengarnya, Desi langsung tidak senang.
“Tuan Besar, aku ingat kami sudah dikeluarkan dari Keluarga Basagita, ‘kan? Kenapa kami harus
berkontribusi terhadap keluarga?”
Tuan Besar Basagita tersenyum canggung sambil berkata, “Bercanda saja. Kita memiliki darah
yang sama, mana mungkin, ‘kan?” 1
“Besok! Besok aku akan mengadakan pesta meriah untuk menyambut kalian kembali.”
Ardika malah berkata, “Tuan Besar, aku ingat perusahaan milik Luna masih dipegang Wulan, ‘kan?
“Kembalikan! Besok, Perusahaan Jaya Semi akan dikembalikan kepada Luna.”
“Bagaimana dengan calon pewaris keluarga?”
“Tentu saja Luna. Mulai sekarang, Luna akan memegang Grup Agung Makmur.”
Tuan Besar Basagita tersenyum lebar.
Setelah mendengarnya, Yanto sekeluarga mulai panik. Tangan Wulan yang sedang memegang
sendok juga ikut gemetar.
“Perwakilan Grup Angkasa Sura tiba.”
Pada saat ini, sekelompok orang dengan jas bisnis yang rapi berjalan masuk.
Seorang wanita cantik yang berada di depan berteriak dengan lantang, “Kompleks Vila
Bumantara, satu bangunan bernama Vila Cakrawala seharga 100 miliar….”
1/3
“Perhiasan
+15 BONUS
Melihat pemberian hadiah berupa perhiasan kelas atas, semua wanita yang hadir menatap Luna
dengan iri.
“Nona Luna, ini adalah hadiah untuk Anda. Selamat ulang tahun….”
Ketika wanita itu mengangkat kepalanya, ekspresinya pun berubah.
“Luna? Kenapa kamu di sini?”
“Jenny?”
Luna juga terkejut, dia tidak menyangka orang yang dikirim Grup Angkasa Sura untuk
memberikan hadiah adalah temannya.
Jenny Siombing mengerutkan keningnya. Ketika masa sekolah, dia sudah tidak senang dengan gaya Luna yang sok suci itu. Siapa sangka wanita yang ulang tahun hari ini adalah Luna.
Pada saat ini, Jenny merasa sangat iri. Dia pun berkata dengan kesal, “Aku harus memastikan hal
ini kepada perusahaan dulu. Apakah hadiah ini nggak salah tempat?”
Setelah mendengar ucapan itu, Ardika pun mengerutkan keningnya.
Desi juga ikut memelototi Jenny dengan kesal sambil berkata, “Ada apa denganmu? Direktur
utama kalian ada di sini, kenapa bisa salah tempat?”
Direktur utama?
Jenny berhenti sejenak, kemudian melihat sekitar sambil berkata dengan sinis, “Wanita tua ini sedang bercanda, ya? Direktur utama dari mana?”
Setelah mendengarnya, semua orang langsung heboh.
Semua orang menatap Ardika dengan tatapan aneh.
Mengikuti tatapan semua orang, Jenny pun berkata, “Kalian bilang Ardika si idiot ini adalah direktur utama? Sejak Grup Angkasa Sura masuk ke Kota Banyuli, aku nggak pernah lihat dia
muncul di perusahaan.”
“Mana mungkin Ardika adalah direktur utama?”
Ardika mengerutkan keningnya, lalu berkata dengan dingin, “Jenny, ya? Coba telepon ke ruangan
direktur utama, tanya siapa diriku.” (2 Content provided by NôvelDrama.Org.
“Ck.”
“Memangnya aku bisa menelepon direktur utama sesuka hati?”
Jenny memelototinya dengan kesal, lalu berkata, “Tapi, aku bisa menanyakan kepada direktur
2/3
+15 BICHUS
marketing kami Kita tanya apakah dia kenal Ardika atau enggak ”
Selesai berbicara Jenny pun meneleponnya. Dia bahkan sengaja bertanya apakah hadiah ulang
tahun itu untuk Luna
Tak lama kemudian dia pun mematikan teleponnya
Semua orang menantikan jawabannya
SURPERISE GFT 500 bonus free for you activity time is limited