Bab 2597
Bab 2597 Hidup lebih buruk daripada kematian
Kedua token penyelamat nyawa itu memancarkan cahaya, lapisan perisai menyelimuti kedua orang itu dan baru membuat mereka berdua merasa sedikit aman untuk sesaat!
Namun sayangnya, sebelum keduanya sempat bernafas lega, mereka menyadari perisai yang terbentuk dari token penyelamat nyawa langsung hancur seperti kaca di bawah serangan pedang terbang itu!
Hal ini membuat keduanya termenung, ini adalah jurus terakhir mereka, tapi jurus terakhir mereka sekali pun tidak bisa menahan satu serangan dari Dave!
“Ah…”
Tangan Sarbin yang lainnya terpenggal dan sepasang kakinya juga terpotong oleh pedang terbang itu, dia langsung jatuh ke lantai dengan suara gedebuk!
Namar juga mengalami nasib yang sama, keempat anggota tubuhnya patah dan sosoknya berlumuran dengan darah!
Sosok Dave melintas dan muncul di udara di atas kedua orang itu, menatap Sarbin dan Namar seperti dewa dari langit.
Sarbin dan Namar mendongak dan menatap Dave, saat ini tatapan mata mereka sudah dipenuhi dengan kengerian, masalah sudah mencapai titik seperti ini dan mereka hanya berharap mereka bisa mati dengan lebih cepat!
“Siapa kamu sebenarnya? Jika punya kemampuan bunuh saja kami, Guruku akan membalaskan dendam kami.”
Namar berkata pada Dave!
Sarbin tidak mengatakan apa pun, tatapan matanyà tampak kosong dan dia selalu mengira Dave hanyalah rakyat jelata yang tinggal di desa terpencil, hingga akhirnya dia baru menyadari Dave memiliki kekuatan yang begitu kuat dan seharusnya merupakan putra dari salah satu keluarga bela diri, hingga saat ini Dave menghabisi mereka dengan begitu mudah dan dia masih belum tahu siapa sebenarnya Dave!
Dave tidak menjawab Namar, dia mengulurkan satu tangannya dan mengangkat mereka berdua, seperti mengangkat anak ayam kecil lalu membawa mereka kembali ke Desa Batu!
Dave tidak membunuh mereka berdua, dia akan membiarkan penduduk Desa Batu yang membunuh mereka berdua untuk menghilangkan kebencian di dalam hati mereka.
Hori dan kepala desa lama serta yang lainnya melihat Dave mengangkat Sarbin dan Namar kembali, mereka tampak begitu gembira!
“Kak Dave, kamu tidak apa-apa kan?”
Hori dan Jessi melangkah maju dan bertanya dengan penuh perhatian pada Dave!
“Saya mana mungkin kenapa-kenapa, jangan khawati..”
Saldo:
151 +0
1 Koin = 1 Mutiara
Bab 2597 Hidup lebih buruk daripada kematian
Dave tersenyum lalu berkata pada kepala desa lama: Kepala desa lama, saya sudah membawa kembali kedua dalangnya, kuserahkan saja pada kalian…”
Kepala desa lama mengangguk dengan air mata berlinang dan penuh kebahagiaan.
Semua penduduk Desa Batu menatap Sarbin dan Namar dengan penuh kemarahan, jika bukan karena mereka berdua, apakah akan ada begitu banyak penduduk Desa Batu yang meninggal?
“Bunuh mereka, bunuh mereka…”
Semua penduduk Desa Batu berteriak dengan marah)
Kepala desa lama melambaikan tangannya dan berkata: “Kita tidak boleh membiarkan mereka mati dengan mudah, kita harus menyiksa mereka sampai mati…”
Setelah selesai bicara, kepala desa lama meminta orang-orang untuk mengikat Sarbin dan Namar di alun-alun!
Sebenarnya walau mereka berdua tidak diikat juga mereka tidak akan bisa kabur lagi, keempat anggota tubuhnya sudah dipatahkan oleh Dave!
Terutama Sarbin, kedua lengannya dipotong dan sudah tidak mungkin untuk dipasang kembali lagi!
Setelah mengikat keduanya, kepala desa lama berkata: “Para penduduk desa sekalian, kita kehilangan begitu banyak kerabat dan keluarga karena mereka berdua, sekarang kita harus balas dendam.”
“Kalian semua boleh memikirkan cara untuk menyiksa mereka, tapi kalian tidak boleh membiarkan mereka mati, mereka harus dibiarkan tetap hidup sampai semua penduduk desa melampiaskan kemarahan pada mereka.”
Kepala desa lama berpesan pada semua penduduk desa dan mereka semua mengangguk setuju! © NôvelDrama.Org - All rights reserved.
“Kalau begitu, kita mulai dari orang ini…”
Kepala desa lama menunjuk Sarbin dan berkata!
Karena ini adalah kedua kalinya Sarbin datang ke Desa Batu, dan dia selalu memukul serta mencaci maki orang-orang Desa Batu jadi semua penduduk desa sangat membencinya!
Para penduduk desa itu berbaris dan mulai menyerang Sarbin!
Ada orang yang menggunakan pisau untuk menyayat daging Sarbin, lalu ada orang yang menggunakan batu untuk menghantamnya, ada yang menggunakan api untuk membakarnya tapi tidak satu pun dari mereka menyerang bagian vitalnya dan tidak membuat Sarbin mati dengan mudah!
Teriakan kesakitan Sarbin terus bergema di alun-alun!
Sekarang dia sangat tidak sabar untuk segera mati, hidup seperti sekarang ini benar-benar penderitaan, tapi sayangnya walau dia ingin mati, dia tidak bisa mati!
Ini adalah hidup yang lebih buruk daripada kematian yang sesungguhnya…