Bab 2466
Bab 2466 Pedangnya sudah tidak ada
“Mahakuasa, apa…apa maksudmu? Lantas kamu ingin mengorbankan kami berenam untuk meningkatkan kekuatan Robin?” NôvelDrama.Org exclusive content.
Jovin mulai panik, dia bertanya dengan suara bergetar!
“Kalian sudah berpikir terlalu banyak, bagaimana mungkin saya mengorbankan kalian berenam…”
Mahakuasa tersenyum.
Saat mendengar mereka berenam tidak akan dikorbankan untuk meningkatkan kekuatan Robin, keenam utusan Jubah Ungu itu bernafas lega!
“Lalu siapa yang akan Mahakuasa korbankan untuk meningkatkan kekuatan Robin?”
Tanya Jovin.
1
“Saya hanya ingin mengorbankan murid dan bawahan kalian saja, sekarang masing-masing dari kalian memegang kendali atas alam rahasia, kalian juga memiliki banyak murid dan bawahan di bawah komando kalian.”
“Selama Robin diizinkan untuk menyerap kekuatan mereka setiap hari, saya yakin saat Formasi Pembangkit Energi Spiritual diaktifkan nanti, Dave bukan lagi tandingan Robin…”
Kata Mahakuasa!
Mendengar hal ini, keenam utusan Jubah Ungu itu merasa ngeri!
Ternyata Mahakuasa ingin mengorbankan murid mereka, itu adalah para murid yang sudah mengikuti mereka selama bertahun-tahun, jika tidak ada lagi para murid ini, maka langkah awal mereka akan dimulai dari pemimpin tanpa pengikut.
“Mahakuasa, kami…”
Jovin angkat bicara dan mencoba untuk mencegah hal ini, bagaimana pun juga tidak ada dari n yang bersedia mengorbankan murid-murid mereka!
Namun sebelum Jovin sempat menyelesaikan perkataannya, Mahakuasa malah melambaikan tangannya dan berkata: “Saya sedang memberi perintah pada kalian, bukan berdiskusi dengan ka segera kumpulkan para murid kalian ke sini…”
“Ingat, jangan mencoba macam-macam, karena keluarga kalian semuanya ada di sini.”
Setelah selesai berbicara, Mahakuasa melambaikan lengan bajunya dan disertai dengan getaran di ruang hampa, seketika gambar yang menampilkan sebuah sangkar besar yang mengurung keluarga tercinta enam orang utusan Jubah Ungu itu muncul!
Ava, putrinya Jovin juga ada di antara mereka, melihat adegan ini walaupun enam orang utusan Jubah Ungu merasa marah, tapi mereka tidak berani mengucapkan sepatah kata pun!
Mereka hanya bisa mengumpulkan para murid mereka ke alam rahasia Sekte Hati Iblis lalu
1/3
menyaksikan kekuatan murid mereka dihisap hingga menjadi mayat kering oleh Robin!
Ranah Robin meningkat pesat setelah menyerap kekuatan para murid dari alam rahasia ini, dan seiring dengan peningkatan ranah Robin, ambisi serta keinginannya juga semakin besar!
Di seluruh Sekte Hati Iblis, selain Mahakuasa, Robin sama sekali tidak menganggap serius siapa pun lagi, bahkan Penyihir Agung pun menjadi orang yang disuruh-suruh oleh Robin.
Di saat Robin sedang sibuk meningkatkan kekuatannya, Dave dan yang lainnya masih menunggu Tetua Pedang untuk muncul!
“Ini sudah sepuluh hari, Tetua Pedang tidak akan membawa Pedang Naga dan kabur bukan?”
Kenari mulai kehilangan kesabarannya!
“Tidak mungkin, Tetua Pedang hanya tubuh roh, jika dia meninggalkan Kolam Pencucian Pedang maka tidak akan bisa bertahan lama.”
Guru Tori berkata sambil menggelengkan kepalanya!
“Tapi sudah selama ini mengapa dia masih belum muncul? Sampai kapan kita harus menunggu?”
Kenari bertanya dengan cemas.
Sebenarnya Dave juga sudah sangat cemas, jika terus menunggu tanpa henti seperti ini, dia tidak tahu apa yang akan terjadi di dunia fana dan apa yang sedang dilakukan Sekte Hati Iblis!
Jika memperhitungkan waktu, maka waktu untuk mengaktifkan Formasi Pembangkit Energi Spiritual juga sudah hampir tiba!
Di saat Dave dan yang lainnya sedang menunggu dengan cemas, tiba-tiba air kolam yang tenang mulai bergejolak!
Gelembung-gelembung besar mulai muncul di tengah kolam, seolah air kolam sedang mendidih!
Seiring dengan energi pedang yang melesat ke langit dari tengah kolam, dua cahaya menusuk yang dipancarkan energi pedang langsung mengarah ke awan!
Diikuti dengan energi pedang yang perlahan-lahan jatuh dan berubah menjadi wujud manusia!
Salah satu energi pedang itu adalah Tetua Pedang, dan di samping Tetua Pedang terlihat seorang gadis muda yang sangat cantik, gadis muda itu muncul dengan anggun, kulitnya bagaikan batu Giok putih yang hangat, seperti peri yang turun dari kahyangan!
Melihat gadis muda yang tiba-tiba muncul, mata Kenari langsung menatap lurus ke arahnya, orang ini memang tidak bisa mengendalikan dirinya saat melihat gadis cantik!
“Tetua Pedang, di mana Pedang Nagaku?”
Dave hanya melihat gadis muda itu sekilas dan kemudian menoleh menatap Tetua Pedang sambil bertanya!
Saat ini, Tetua Pedang muncul dengan sepasang tangannya yang kosong, tidak terlihat membawa