Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 241-260



Bab 241 Akar rumput

“Tentu ada, kamu kira saya gila? Hanya saja kami juga ditutupi dengan kain merah dan hanya dibuka sedikit untuk melihat, dengan begitu ginsengnya tidak akan bisa kabur!”

Brad segera menjelaskan.

Mendengar penjelasan Brad, Dave dan Yuki menjadi semakin yakin kalau anak ini pasti sudah ditipu, bahkan Juan juga menggelengkan kepalanya dan tersenyum pahit!

Brad ini memang seorang Tuan Muda, tidak pernah mengalami kesulitan di masyarakat, jadi pola pikirnya juga sangat naif, karena bagaimanapun dia adalah putra orang nomor satu di Kota Surau, siapa yang berani menyinggungnya?

Hanya Audi yang ada diluar itu saja, kalau terlihat di sudut manapun di Kota Surau, orang lain pasti akan menjauh.

“Saya percaya kamu tidak berbohong, percaya!” Dave tiba–tiba berkata dengan serius pada Brad!

Dan saat itu Brad menatap Dave, dia tidak mengerti apa maksud Dave saat ini, dan Dave yang awalnya terlihat serius mulai tertawa lagi dan berkata: “Tapi saya tidak percaya pada petani gunung itu, bisa saja dia yang berbohong!”

Mata Brad memelototi Dave, dia tahu kalau Dave tidak percaya!

“Saya pasti akan mempermalukanmu hari ini, saya akan memperlihatkan padamu, yang ada didalam kotak ini akar rumput, atau ginseng!”

Brad panik, dia mengambil kotak itu dan membukanya.

Setelah kotaknya terbuka, Brad seketika tertegun, dia melihat kalau yang ada didalam kotak itu adalah beberapa akar rumput, bukan ginseng gunung berusia ribuan tahun!

“Ke ke ke……..

Yuki yang melihatnya seketika tertawa terbahak–bahak dan hampir meneteskan air mata.

Juan juga tidak bisa menahan tawanya lagi.

Satu miliar, digunakan untuk membeli beberapa akar rumput, sayang sekali!

“Sialan, berani menipuku, saya pasti akan menemukannya dan menjebloskannya kedalam penjara seumur hidup…..”

Brad yang mendengar tawa beberapa orang itu membanting kotaknya dengan keras, emosinya

meledak.

“Apa kamu tahu siapa orang yang menjual ginseng itu kepadamu? Tinggal dimana? Kamu mau mencarinya dimana? Itu Kota Namac, bukan Kota Surau, kekuasaan ayahmu tidak sampai

disana!”

Dave terus memprovokasi Brad, dan membuat wajah Brad semakin merah, dia tidak bisa berkata apa– apa lagi karena yang dikatakan oleh Dave memang benar!

“Sudah, sudah, anggap saja ketidak beruntungan kali ini sebagai pengalaman, kalau berdiri di masyarakat, mana ada orang yang tidak pernah sial, ayo minum teh saja!”

Juan bergegas meredakan emosi Brad.

Kalau Dave dan Brad sampai terlibat keributan, maka masalahnya akan sulit diselesaikan, karena bagaimanapun Brad adalah putra orang nomor satu di Kota Surau, Juan juga tidak bisa menyinggungnya dengan mudah!

“Paman Juan, dirumahku ada beberapa ginseng berusia ratusan tahun dan itu dijamin asli, saya akan menyuruh supir untuk membawakannya kemari!”

Brad merasa kehilangan muka, dan berencana menyuruh supirnya membawakan beberapa tanaman ginseng dari rumahnya!

“Brad, sudahlah, tidak perlu, niat baikmu sudah paman terima!”

Juan menghalanginya!

Tetapi Brad sudah berdiri dan berjalan keluar, menghampiri supirnya dan membisikkan beberapa patah kata, dia juga terus memandang Dave dari waktu ke waktu, supir itu mengangguk, dan pergi!

20 menit kemudian, supir itu kembali sambil menenteng sebuah kotak hadiah, dan saat bertemu. Brad, dia menyerahkan kotak itu pada Brad lalu berbisik padanya!

Setelah supir itu selesai berbisik, wajah Brad terlihat bersemangat, dia menatap Dave dengan jijik!

Brad mengibaskan tangannya dan menyuruh supirnya untuk menunggu diluar, sedangkan dia menghampiri Juan dan meletakkan kotak itu dihadapannya: “Paman Juan, ini adalah ginseng ratusan tahun, bisa dipakai untuk dimasak sup!”

Kali ini, Brad langsung membuka kotak itu, dan memperlihatkan ginseng yang ada didalamnya, kualitasnya juga lumayan.

“Brad, kamu tidak perlu sesungkan itu, karena kamu begitu berniat, maka Paman akan menerimanya!”

Juan menerima kotak hadiah itu!

“Paman Juan, kamu harus menjaga kesehatanmu dengan baik, jangan sembarangan memakan pemberian orang lain begitu saja, apalagi pemberian seorang mantan narapidana, apa kamu tidak tahu kalau orang–orang itu sangat jahat, tidak ada orang baik yang keluar dari penjara, walaupun ada, setelah bebas, dia pasti akan tetap menyandang status mantan narapidana!”

Brad menatap lurus ke arah Dave saat dia mengatakan itu, wajahnya penuh sarkasme!

Jelas kalau tadi dia meminta supirnya untuk mencari tahu tentang Dave, dan mendapat sedikit informasi tentang Dave!

Bab 242 Bidak catur

“Brad, apa maksudmu? Pernah masuk penjara berarti orang jahat? Kamu jangan menyindir…..”

Yuki yang mendengarnya langsung tahu kalau Brad sedang mengatai Dave, dan langsung tidak. senang!

Melihat Yuki malah membela Dave, Brad seketika muram, dan berteriak pada Yuki: “Yuki, saya tanya padamu, apa yang membuat kamu tertarik pada mantan narapidana ini, kenapa karnu membelanya? Saya tulus padamu, apa kamu tidak bisa merasakannya? Asalkan kita berdua bersama, Keluarga Tanaka akan bertahan selamanya di Kota Surau, apa itu tidak baik?”

“Brad, meskipun kamu adalah anak pejabat yang dikagumi semua orang, tapi saya tidak peduli, apakah kamu mengerti?”

Yuki menatap Brad denga tatapan kebencian!

“Kenapa, kenapa?” Brad meraih pundak Yuki dengan erat: “Dari segi mana saya tidak sebanding dengan mantan narapidana ini? Dari segi mana saya kalah padanya?”

Brad terlihat mengerikan dan dia terus berteriak!

Yuki mengernyitkan keningnya dan raut wajahnya terlihat kesakitan : “Brad, kamu membuatku kesakitan!”

Namun Brad seperti orang gila dan terus mencengkram Yuki dan tidak berniat melepaskan cengkramannya!

“Brad………

Wajah Juan seketika menjadi dingin, berani sekali main tangan pada putrinya sendiri. dihadapannya, keterlaluan!

“Cari mati………”

Dave menyipitkan matanya, dan aura membunuh keluar dari tubuhnya!

Dia mencengkram pergelangan tangan Brad, Brad merasa pergelangan tangannya seperti dicengkram oleh seekor harimau, dan rasa sakitnya begitu menusuk!

“Ah…

Setelah berteriak, Brad melepaskan tangannya dan Yuki langsung bersembunyi dibelakang Dave!

Sedangkan Dave sedang bersiap melayangkan tinju kearah Brad!

“Dave, jangan main tangan…….”

Juan segera menghentikannya!

Brad adalah putra orang nomor satu di Kota Surau, mana bisa dipukuli begitu saja, kalau Dave tidak mengontrol tenaganya dan tinju itu sampai membunuh Brad maka masalahnya akan menjadi runyam!

Mendengar ucapan Juan, Dave menarik kembali tinjunya, namun hanya gaya tinjunya yang tajam saja sudah membuat Brad merasa pipinya seperti terbakar, dan selangkangannya juga basah.

Hidup selama ini Brad belum pernah sekal*pun dianiaya oleh orang lain, tadi dia merasakan tinjunya Dave, itu saja sudah membuatnya ketakutan setengah mati.

“Kalau kamu berani menyentuh Yuki lagi saya akan mencabut nyawamu!”

Dave menghempaskannya dengan ringan, dan Brad seketika terhempas lalu tersungkur di lantai!

Brad berdiri lalu menatapnya dengan kejam, dia melihat celananya sendiri yang sudah basah, dia juga tidak punya muka untuk tinggal berlama–lama lagi!

“Bajingan, kamu hanya seorang mantan narapidana, berani melawanku, saya bisa membunuhmu kapan saja, lihat saja nanti!”

Brad mengancam lalu berbalik pergi!

Setelah Brad pergi, Juan menarik nafas lega: “Untunglah kamu berhenti, kalau kamu sampai memukulnya, maka masalah ini akan sulit diselesaikan, dia itu putra orang nomor satu di Kota Surau!”

“Pergelangan tangannya sudah saya patahkan!”

Dave berkata dengan santai!

Dia sudah tahu sejak awal siapa Brad, hanya putra orang nomor satu kan? Dave tidak takut!

“Apa?” hati Juan tersentak: “Kamu…..kamu mematahkan pergelangan tangan Brad? Gawatlah

sudah!”

Yuki juga terkejut: “Habislah, Brad tidak mungkin membiarkan masalah ini begitu saja!”

Juan dan Yuki terlihat sangat khawatir!

“Sepertinya masalah ini harus ditanyakan kepada Tuan Indrawan, meskipun dia sudah pensiun tapi dia masih berkomunikasi dengan beberapa orang yang mungkin dapat membantu kita!”

Juan langsung teringat Indrawan.

Meskipun Keluarga Tanaka adalah orang terkaya di Kota Surau, namun dimata para pejabat itu mereka para pebisnis ini hanyalah bidak penghasil uang, yang tidak memiliki status apapun!

“Meskipun dia putra orang nomor satu, sepertinya tidak perlu sepanik ini? Hanya mematahkan

pergelangan tangannya, bukannya tidak bisa disambung lagi, selain itu, ayahnya sebagai seorang pemimpin juga tidak mungkin tidak berbicara logika kan?”

Melihat Juan yang begitu khawatir, Dave sedikit tidak mengertil

Bab 243 Tidak lebih dari satu juta

“Kamu tidak tahu, Brad sudah terbiasa mengintimidasi di Kota Surau, meskipun Walikota Aston orang yang jujur, namun karena sibuk bekerja jadi dia tidak terlalu mengerti terhadap urusan Brad, juga tidak ada orang yang pernah memberitahukan kepadanya, jadi dia menjadi seperti sekarang ini, sebaiknya masalah ini saya tanyakan kepada Tuan Indrawan!”

Setelah berkata, Juan langsung pergi untuk bertanya pada Indrawan!

“Kamu tidak seharusnya main tangan separah itu, sekarang masalah akan menjadi gawat!”

Yuki menatap Dave dengan tidak berdaya.

“Siapa yang berani menyentuhmu akan kupukuli, termasuk Raja Langit pun tidak boleh!”

Dave menatap Yuki dan berkata dengan serius.

Melihat ketulusan Dave, Yuki merasakan rasa manis di hatinya, lalu melirik tajam pada Dave: “Kamu sebaiknya bersembunyi saja dulu, nanti setelah ayahku mencari Tuan Indrawan dan masalahnya sudah selesai, kamu baru kembali lagi!”

Yuki mendorong Dave keluar, dia takut Brad akan mencari orang untuk menghabisinya!

Dave hanya pasrah didorong keluar oleh Yuki, dia hanya bisa pulang ke rumah, sumber energi yang ada di Papan Tujuh Bintang masih cukup untuk dipakai berlatih selama sehari, setelah pulang dia juga tidak pergi kemana–mana dan masuk kedalam kamarnya untuk kultivasi!

Keesokan paginya!

Juan menelpon Dave dan meminta Dave untuk datang ke kediaman keluarga Tanaka, ini adalah panggilan dari ayah mertuanya, dia tidak boleh mendengarkannya!

Dan saat Dave sampai di kediaman Keluarga Tanaka, dia melihat Juan sedang mempersiapkan hadiah sebanyak satu bagasi mobil!

“Dave, saya akan membawamu pergi ke rumah Walikota Aston, untuk berbicara baik–baik dengan Walikota Aston, membayar ganti rugi dan meminta maaf, saya rasa Walikota Aston juga orang yang berlogika dan tidak akan mempersulitmu!”

Juan berkata pada Dave.

Dave awalnya ingin menolak, tapi setelah dia melihat lingkaran hitam di mata Juan, dia pasti menghabiskan sepanjang malam mengkhawatirkan tentang masalah ini, jadi Dave hanya bisa mengangguk!

Yuki awalnya ingin ikut, tapi Juant akut kalau Yuki ikut, dan apabila terjadi konflik, itu tidak akan sebanding dengan konsekuensinya, jadi dia tidak mengizinkan Yuki untuk ikut.

Setelah semuanya disiapkan, Juan menyetir dan pergi kerumah Walikota Aston bersama dengan

Dave!

Walikota Aston bernama lengkap Willy Aston, dia sudah menjadi orang nomor satu di Kota Surau selama belasan tahun, dan berusaha keras menjadikan Kota Surau yang awalnya hanya kota kecil perlahan–lahan menjadi seperti sekarang, dia adalah seorang pejabat yang hebat.

Segera, mobil terhenti didepan bangunan kuno dengan gaya barat, hanya dua lantai dan luasnya lebih dari 200 meter persegi, ini adalah rumah Willy Aston!

Jarang menemukan seorang pejabat yang tinggal ditempat seperti ini, namun didepan bangunan kuno ini terparkir sebuah mobil mewah yang bernilai puluhan miliar, dan sangat tidak cocok dengan gaya rumah ini!

“Setelah masuk, kamu jangan banyak bicara, dan jangan gegabah!”

Juan memperingatkan Dave!

Dave hanya bisa mengangguk.

Setelah bel dibunyikan, tidak lama kemudian ada seorang wanita yang mengenakan celemek membuka pintu, dan orang itu adalah istri dari Walikota Aston, Minner!

“Nyonya Aston, kami datang untuk menemui Pak Asrton!”

Juan yang melihat wanita segera berkata dengan sungkan!

Dave yang mendengarnya sedikit kaget, wanita yang begitu sederhana ini adalah istrinya walikota!

“Juan ya, ayo masuk, Willy sudah memberitahuku……” Tiara membukakan pintu dan menyambut Juan serta Dave dengan hangat : “Aduh kamu ini, datang bertamu untuk apa membawa begitu banyak barang, kamu juga bukannya tidak tahu watak Willy!”

“Nyonya Tiara, saya membawakan susu, madu, semua barang ini tidak lebih dari satu juta!”

Juan segera menjelaskan!

Willy punya satu aturan, orang yang datang kerumahnya tidak boleh membawa hadiah, walaupun teman atau kerabat datang bertamu, hadiah yang mereka bawa tidak boleh lebih dari satu juta, atau dia tidak akan menerimanya!

Mendengar ucapan Juan, Tiara menerima barang–barang itu : “Juan, kalian berdua duduk saja dulu, Willy sedang membahas sesuatu dengan pebisnis dari Futuwa, sebentar lagi selesai!”

Bab 244 Adil dan jujur

“Nyonya Tiara, tidak perlu mempedulikan kami!”

Juan tersenyum lalu duduk di sofa dengan Dave!

Dave melirik sekelilingnya yang dipenuhi dengan perabotan lama, tidak ada yang bernilai, ini tidak terlihat seperti rumah seorang pejabat, dan Tiara, sebagai istri orang nomor satu di Kota Surau, namun wataknya begitu ramah, Dave tidak mengerti bagaimana seorang ibu seperti Tiara bisa mendidik seorang seperti Brad.

Tidak lama setelah Juan dan Dave duduk, pintu ruang baca terbuka, empat orang keluar!

Salah satu diantara mereka adalah Willy, pria paruh baya berusia 40 tahunan yang mengenakan kacamata, pakaiannya terlihat sangat biasa, namun aura berwibawanya menyelimuti sekujur tubuhnya!

Dan tiga orang lainnya adalah investor dari Futuwa, dan salah satu diantara mereka bertubuh kecil dan kurus, dia berjanggut dan matanya terlihat cerah, Dave merasakan gelombang energi spiritual dari orang ini!

“Lantas apakah dia juga seorang cultivator?”

Dave tidak tahan untuk tidak melihatnya!

“Walikota Aston, saya berharap kamu akan mempertimbangkannya dengan baik, investasi kami akan memperkuat perekonomian di Kota Surau, asalkan Anda membagi bagian selatan dari kota kepada kami, dalam tiga tahun kami pasti akan membangun kembali sebuah kota!”

Kata pria berjanggut itu.

“Maaf, tapi saya tidak akan membiarkan anak cucu saya menusuk saya dari belakang hanya demi uang, jadi saya juga tidak akan merugikan kepentingan khalayak umum, kalau ingin menjadi pejabat yang berprestasi tidak hanya mengandalkan uang, tapi juga mengandalkan dukungan dari para masyarakat, masalah ini tidak perlu dibahas lagi, saya tidak akan pernah setuju!”

Willy berkata dengan dingin dan tegas!

Bisa dilihat kalau Willy tidak terlalu senang berdiskusi dengan beberapa investor dari Futuwa ini!

“Karena Walikota Aston bersikeras, maka tidak ada lagi yang bisa kita diskusikan, pamit!”

Investor berjanggut itu mengulurkan tangannya pada Willy.

Meskipun diskusi mereka tidak membuahkan hasil, namun tata krama harus tetap ada, Willy juga menjabat tangan investor itu!

Namun saat telapak tangan kedua orang ini bertemu, sebuah gumpalan awan hitam masuk ke tubuh Willy dari telapak tangannya itu, hanya saja Willy tidak menyadarinya!

Namun, adegan itu dilihat oleh Dave, Dave mengernyitkan keningnya dan menatap pria berjanggut itu!

Seolah merasakan sesuatu, pria berjanggut itu juga melirik kearah Dave, namun baru melirik sekilas dia langsung menoleh kembali!

Setelah tiga investor itu pergi, Willy baru duduk disofa dengan kesal, lalu minum teh buatan Tiara dan wajahnya terlihat muram!

“Willy, Juan sudah menunggumu cukup lama!”

Tiara berkata dan mengingatkan Willy!

Willy baru teringat dan bergegas menyapa Juan: “Juan, cepat kemari, duduk disini, saya kesal hingga hampir pingsan, sampai–sampai melupakanmu!”

Willy bangkit berdiri dan menatap Juan dengan tatapan bersalah.

sudah

“Walikota Aston, jangan sungkan, kamu selalu bekerja keras siang dan malam demi Kota Surau, kali ini datang mengganggumu, sungguh minta maaf ya!”

Juan berjalan kearahnya dan Dave juga mengikuti di belakang!

“Juan, Kota Surau bisa berkembang menjadi seperti ini juga tidak luput dari bantuanmu, kalau kamu tidak membantu, sekuat apapun saya berusaha juga tidak ada gunanya!” Willy tersenyum : “Mengenai masalah lahan di wilayah barat Keluarga Tanaka, Brad sudah memberitahuku, saya sudah mengutus

orang untuk memulai proses persetujuan, asalkan tidak melanggar hukum, kamu bisa langsung datang dan mencariku, untuk apa menyampaikan pesan melalui Brad!”

“Lalu, Tuan Indrawan juga menelponku, katanya kamu ingin datang meminta maaf kepadaku, apa yang terjadi?”

Juan segera menjawab: “Walikota Aston, semalam saat dirumahku, sempat ada kesalah–pahaman kecil antara Dave dan Brad, mereka berdua terbawa emosi dan Dave bersikap gegabah lalu main tangan pada Brad, karena itu hari ini saya datang membawanya untuk meminta maaf kepada Walikota Aston!”

Willy menatap Dave sekilas lalu tersenyum : “Anak muda kalau punya sedikit tempramen juga wajar, kalau sudah dipukuli ya sudah, kamu tidak perlu sampai meminta bantuan Tuan Indrawan, saya

kira kamu melakukan hal ilegal apa, kalau sudah seperti itu siapapun yang menelpon akan sulit diurus!”

Bab 245 Keluarga tidak bahagia

“Tidak, tidak…..”

Juan menggelengkan kepalanya lalu berkata pada Dave: “Dave, sekarang kamu minta maaf pada Walikota Aston!”

Dave memiliki kesan yang baik terhadap Walikota Aston, dia bisa merasakan kalau Walikota Aston adalah pejabat yang adil dan jujur, dia mencintai negara dan bangsanya, melihat Willy dan istrinya Tiara, Dave benar–benar tidak mengerti, apakah Brad itu anak kandung mereka!

“Walikota Aston, semalam saya terlalu gegabah dan mematahkan pergelangan tangan putra Anda, tapi tidak masalah, itu bisa disambung kembali, dan tidak akan mempengaruhi kehidupannya.

kelak.”

Dave berkata pada Willy dengan tenang.

Dave tidak sedang minta maaf, karena dia merasa dia tidak bersalah dan tidak harus minta maaf, dia berbicara dengan segan pada Willy karena Willy adalah seorang pejabat yang baik!”

Mendengar Dave mematahkan pergelangan tangan Brad, Willy dan Tiara tercengang, mereka mengernyitkan keningnya!

Juan yang melihat situasi itu segera menjelaskan kembali kejadian yang terjadi dengan detail, bahkan termasuk kejadian Brad yang berani menyentuh Yuki.

Setelah mendengar penjelasan Juan, wajah Willy memerah dan bertanya pada Tiara: “Apakah bocah itu sudah pulang?”

“Tidak, semalaman dia tidak pulang!”

Tiara menggelengkan kepalanya.

Willy menggertakkan giginya: “Kalau bocah itu pulang pasti akan kupatahkan kakinya.”

Setelah berkata, Willy mengeluarkan ponselnya dan menelpon supirnya.

Segera, supirnya bergegas mengendarai mobil dan melangkah masuk, namun saat dia melihat Juan dan Dave, dia terkejut.

“Walikota Aston, Anda…..anda mencariku!”

Tubuh supir itu gemetaran kelihatannya seperti ketakutan!

“Fitra, saya tanya padamu, apakah semalam bocah itu memakai mobilku?”

Willy bertanya dengan tegas.

“Ti…..ti……:

Supir itu terbata–bata dan tidak bisa mengeluarkan satu patah kata pun!

Bam…….

Willy memukul meja kopi dengan keras lalu berteriak: “Katakan dengan jujur!”

Fitra gemetar ketakutan: “Tuan Muda memakai mobil Anda semalam!”

Willy yang mendengarnya merasakan emosinya yang meluap dan badannya bergetar : “Saya sudah pernah berpesan padamu, dia tidak boleh memakai mobilku, apa kamu tidak bisa mengingatnya? Mobil itu milik negara, bukan milik Brad, yang bisa dia pakai seenak hatinya, sepertinya dia sudah tidak mau bekerja lagi ya?”

Fitra ketakutan setengah mati, dia terbata–bata dan sudah ingin menangis!

Tiara yang melihatnya bergegas membujuk Willy: “Willy, kamu jangan marah, itu tidak baik untuk kesehatan, saya akan lebih memperhatikannya, sekarang tangannya patah dan dia juga tidak tahu kemana, sebaiknya kita cari dulu dia!”

“Untuk apa mencarinya, biarkan dia mati diluar!” Willy kesal dan dadanya naik turun: “Nama baikku seumur hidup ini cepat atau lambat akan dihancurkan oleh bocah bajingan itu!”

Tiara tidak berhenti menepuk dan meminjat punggung Willy lalu bertanya pada Fitra: “Fitra, apa kamu tahu dimana Brad sekarang?”

“Nyonya, Tuan Muda Brad sedang dirumah sakit, pergelangan tangannya sudah disambung, namun dia sepertinya sedang menghubungi orang untuk membalas dendam……

Fitra tidak berani merahasiakan persoalan Brad lagi dan langsung berkata dengan jujur.

“Bocah bajingan, dia masih berani mau balas dendam?” Willy yang mendengarnya langsung bangkit berdiri : “Sekarang juga kamu bawa dia pulang, kalau dia tidak mau pulang, suruh dia tidak usah pulang lagi selamanya!”

Fitra menganggukkan kepalanya dan bergegas keluar!

“Walikota Aston, bagaimanapun Brad masih muda, kamu jangan terlalu marah padanya!”

Juan yang melihatnya bergegas membujuk Willy.

“Aduh…..” Willy menghela nafasnya: “Juan, kamu jangan menertawaiku, keluarga ku ini tidak bahagia, keluarga tidak bahagia, baru bisa melahirkan seorang sampah seperti dia.”

Willy menatap Dave dan berkata dengan malu: “Jangan menertawaiku ya, anak muda, bajingan itu walaupun mati, saya tidak akan menyalahkan kamu, kami sebagai orang tua tidak mendidiknya dengan baik!”

Bab 246 Teknik Membangkitkan Jiwa

“Walikota Aston, tidak ada orang yang sempurna, saya percaya dibawah bimbingan Walikota Aston dan Nyonya Tiara, putra Anda pasti akan bisa berubah!”

Dave juga mengagumi Willy secara pribadi!

Brad bisa menjadi seperti ini pasti karena Willy sibuk bekerja dan melupakan hal lainnya, dia hanya fokus pada pekerjaannya, dan tidak mendidik putranya dengan baik maka membuat Brad menjadi sosok yang arogan dan berlagak seperti ini!

Segera, Fitra mengantar Brad kembali kerumah, lengan Brad sudah diperban dan dibalut!

Setelah Brad masuk, dia melihat Dave dan Juan, namun dia tidak merasa heran karena Fitra sudah memberitahukan kepadanya!

“Ayah……”

Brad memanggil Willy dengan gemetar!

“Bocah bajingan, saya akan membunuhmu……”

Willy mengangkat kursi dan hendak menghantamkannya pada Brad, Brad yang ketakutan langsung bersembunyi dipojok, dia sepertinya sangat takut pada Willy!

“Willy, apa yang kamu lakukan………

Tiara bergegas menarik Willy, dan memberi isyarat kepada Brad agar Brad segera naik keatas!

“Walikota Aston, kamu jangan terlalu emosi!”

Juan juga maju dan membujuknya.

Namun pada saat ini, Willy yang memegangi kursi tiba–tiba pandangannya menjadi gelap dan langsung jatuh ke lantai!

Perubahan mendadak ini tentu mengagetkan Tiara dan Juan!

“Willy, Willy…….” Tiara berteriak panik lalu berkata pada Fitra: “Cepat bawa ke rumah sakit!”

“Tunggu!” Dave melangkah maju dan meletakkan tangannya pada kening Willy!

Tiara menatap Dave dengan bingung, dan saat itu Juan teringat kalau Dave adalah

seorang

tabib!

“Nyonya Tiara, Dave adalah seorang dokter, biarkan dia memeriksanya!”

Juan menjelaskan kepada Tiara!

Tiara mengangguk, dia masih ragu–ragu pada Dave, keningnya sudah berkeringat dingin!

Setelah Dave memeriksa Willy, raut wajahnya menjadi sangat serius, dan keningnya mengernyit

crat!

“Dave, apakah keadaan Walikota Aston sangat parah?”

Melihat ekspresi Dave, Juan sedikit panik!

Kalau sesuatu sampai terjadi pada Willy, dimana lagi bisa menemukan pemimpin seperti dia!

“Walikota Aston baru saja pingsan karena marah, bukan masalah besar!”

Dave menggelengkan kepalanya, saat ini Dave mengkhawatirkan hal lain!

Ada seseorang yang menggunakan Teknik Membangkitkan Jiwa didalam tubuh Willy, dan ini membuat Dave yakin kalau orang yang melakukannya adalah investor berjanggut yang tadi berjabat tangan dengan Willy!

Dan adapun efek dari Teknik Membangkitkan Jiwa sudah terbukti, orang yang terkena teknik ini akan kehilangan jiwanya untuk sementara dan menjadi mayat berjalan bagi mereka yang menggunakan teknik ini!

Dan tujuan investor berjanggut itu melakukan Teknik Membangkitkan Jiwa ini pasti karena pengembangan lahan yang ada di bagian selatan kota, selama Willy ada, mereka tidak bisa melakukan

sesuai dengan keinginan mereka!

“Karena bukan masalah besar, kalau begitu bangunkan Walikota Aston!”

Juan merasakan kepanikan Tiara, dan dia mendesak Dave membangunkan Willy agar Tiara merasa lega!

Dave mengangguk, dia menitik filtrum Willy dengan ringan, dan Willy perlahan–lahan membuka matanya!

“Willy, kamu sudah sadar, mengagetkanku saja!”

Tiara melihat Willy yang sudah sadar akhirnya menghembuskan nafas lega!

Willy membuka matanya dan tatapannya sedikit kebingungan: “Apa yang terjadi padaku?”

“Kamu pingsan, dari awal sudah kuingatkan agar kamu tidak meluapkan emosimu seperti ini, tapi kamu tidak mau mendengarnya, untunglah ada anak muda ini disini, kalau tidak saya tidak tahu harus berbuat apa!”

Tiara berkata sambil memapah Willy!

Willy tidak bisa tidak melirik Dave, dan berkata dengan terkejut, “Anak muda kamu juga bisa ilmu kedokteran?”

“Sedikit–sedikit!” Dave menganggukkan kepalanya!

Bab 247 Omong kosong

“Walikota Aston, Dave tidak hanya bisa sedikit, dia ini sangat hebat, penyakitku juga disembuhkan olehnya!”

Juan berkata pada Willy dengan bangga.

Bagaimanapun Dave akan menjadi putranya di masa depan, ini juga hal yang membanggakan keluarga Tanaka!

“Benarkah? Masih muda, tidak disangka ya!”

Willy juga tidak terlalu menganggap serius perkataan Juan, ingin belajar ilmu kedokteran itu tidak bisa dilakukan dalam semalam, melihat Dave yang baru berusia dua puluh tahunan, wajar saja kalau dia mengerti sedikit tentang ilmu kedokteran, tapi kalau mengatakan dia seorang ahli, Willy tidak percaya, tapi dia juga tidak memperdebatkannya!

“Juan, siang ini makanlah disini, saya akan menyiapkan makanan untuk kalian!”

Tiara berkata pada Juan.

“Nyonya Tiara, tidak perlu repot–repot….”

Juan bergegas berkata dengan sungkan.

“Juan, merepotkan apanya, ayo duduk dan temani saya main catur lalu nanti sore temani saya minum!”

Willy melambaikan tangannya pada Juan!

Juan yang melihat itu juga tidak menolak lagi, dia duduk dan menemani Willy bermain catur!

Dave menonton dari samping, dia sedang mempertimbangkan apakah dia harus memberitahu Willy tentang Teknik Membangkitkan Jiwa yang digunakan padanya!

Setelah berpikir sejenak, Dave membuat keputusan untuk memberitahu Willy, kalau tidak Willy akan dimanfaatkan oleh para investor dari Futuwa itu!

“Walikota Aston, ada satu hal yang ingin kuberitahukan kepadamu!”

Dave buka suara!

“Anak muda, ada masalah apa, katakan saja!”

Willy menjawab tanpa menoleh padanya.

“Saat saya memeriksa tubuhmu tadi, saya menyadari ada seseorang yang melakukan teknik Membangkitkan Jiwa dalam tubuhmu, ada orang yang ingin memanfaatkanmu, dan kemungkinan orang itu adalah para investor dari Futuwa tadi!”

Dave berkata dengan jujur.

Setelah Dave selesai berbicara, Willy mengangkat kepalanya dan menatap Dave, dia meletakkan bidak catur yang ada di tangannya dan berkata dengan serius: “Anak muda, sudah jaman ap ainí, kamu masih mengatakan Teknik Membangkitkan Jiwa atau apapun itu, untuk apa berpura–pura, bukankah ini terlalu tidak berpengetahuan?”

Willy sebagai orang nomor satu di Kota Surau, dan memimpin masyarakat, dia tentu tidak akan percaya pada perkataan Dave, tentang hantu dan dewa, semua itu hanya tipuan!

Juan yang mendengar perkataan Dave seketika menjadi serius, dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri sehebat apa kemampuan Dave saat berada di Yayasan Sahara,kalau tidak melihatnya sendiri, tidak akan ada orang yang percaya!

“Dave apakah yang kamu katakan benar? Kamu yakin?”

Juan bertanya pada Dave.

Dave menganggukkan kepalanya.

Juan yang melihat Dave mengangguk juga segera berkata pada Willy: “Walikota Aston, Dave mengerti tentang mantra–mantra, dia juga bisa melihat hal–hal yang tidak terlihat oleh orang biasa seperti kita, sebaiknya kamu……

“Diam!” Willy mengernyitkan keningnya: “Juan, percuma kamu sudah berusia tua seperti ini, kenapa kamu percaya saja pada anak muda yang berbicara sembarangan seperti ini? Teknik Membangkitkan Jiwa apanya, dimana jiwaku sekarang?”

“Walikota Aston, dengarkan dulu penjelasanku, benar…….

“Juan, kalau kamu masih membahas hal ini, jangan salahkan saya langsung mengusirmu, ini jelas hanya omong kosong!”

Ekspresi Willy menjadi dingin, dia jelas jijik dengan apa yang dikatakan Dave, lagipula, dalam posisinya, bagaimana mungkin dia bisa percaya pada dewa dan hantu!

Juan tidak berani berkata–kata lagi, Dave juga menggelengkan kepalanya dan tidak bersuara lagi!

Tidak lama kemudian, Tiara sudah selesai memasak, dan memanggil mereka untuk makan, hanya saja suasana di meja makan sangat canggung, raut wajah Willy menjadi sangat jelek!

Setelah makan, Juan dan Dave juga tidak berlama–lama dan segera pamit!

Dalam perjalanan pulang, Juan merasa khawatir dan bertanya: “Dave, apakah Walikota Aston benar– benar mengalami Teknik Membangkitkan Jiwa?”

“Benar!” Dave mengangguk!

“Kalau begitu coba pikirkan cara untuk menyelamatkannya, pejabat seperti Walikota Aston sangat jarang ditemui, meskipun dia agak kolot, tapi orangnya tidak mementingkan diri sendiri!”

Juan menatap Dave dengan tatapan memelas!

Bab 248 Ahli sihir

“Baik!”

Tanpa Juan memintanya pun Dave tidak akan membiarkan para investor itu berhasil, ini menyangkut kepentingan seluruh Kota Surau!

Melihat Dave menyetujuinya, Juan juga merasa lega, dia sudah pernah melihat kehebatan Dave, itu sudah setara dengan kehebatan seorang titisan dewa!

Dave turun di pertengahan jalan, dia tidak ikut ke kediaman Keluarga Tanaka, namun dia menghubungi Yansen dan memintanya membawa beberapa anggota!

Tidak lama kemudian, Yansen membawa belasan bawahannya dengan mobil

yang tangguh!

“Tuan Dave, ada masalah apa?”

Tanya Yansen.

“Jangan tanyakan lagi, ikuti saja saya!”

Dave membawa Yansen dan yang lainnya menuju rumah Willy untuk berjaga–jaga!

“Ini….bukankah ini rumah Walikota Aston? Tuan Dave, apa….apa yang sedang kamu lakukan?”

Wajah Yansen terlihat kebingungan!

Jangan lihat dia yang mendapat panggilan Ketua Mafia di kota Surau, itu tidak ada gunanya, karena sehebat apapun ketua Mafia, dia juga harus takut pada Willy, Ketua kalangan atas di Kota

Surau!

“Sudah kubilang jangan tanyakan lagi!”

Dave sedikit tidak sabar dan menurunkan kursi penumpangnya, lalu memejamkan matanya dan beristirahat!

Didalam kamar hotel terpencil di Kota Surau!

Tiga orang investor tadi sedang berada didalam, kualitas lingkungan hotel itu sangat buruk, dan tidak cocok dengan status mereka bertiga yang merupakan investor dari Futuwa, tidak ada yang tahu kenapa mereka bertiga memilih tinggal disana!

Di dalam kamar, investor berjanggut itu duduk diatas ranjang sedangkan dua orang lainnya berdiri disampingnya dengan wajah hormat!

Menatapi investor berjenggot itu duduk bersila dan memejamkan matanya sedikit, jari–jarinya tidak berhenti bergerak dan mulutnya terus melafalkan mantra!

“Dewa bumi dan tanah, dewa lima gunung, dewa delapan arah, awan pembawa keberuntungan, datanglah dengan cepat…….”

Sebuah gumpalan awan hitam keluar dari jari investor berjenggot itu dalam sekejap, lalu dalam sekejap juga menghilang!

“Sudah!”

Investor berjenggot itu tersenyum sinis!

“Hahaha, ada Guru Yura yang turun tangan, rencana kita tidak mungkin tidak berhasil!”

Scorang pengusaha gemuk dari Futuwa tertawa terbahak–bahak.

Sebenarnya pria berjanggut itu bukanlah investor, diantara mereka bertiga, hanya seorang yang gemuk dan seorang yang kurus lah yang benar–benar investor dari Futuwa, sedangkan pria berjanggut itu adalah seorang ahli sihir!

Perlu diketahui kalau diluar negara ini, masih banyak orang–orang yang percaya pada hal seperti ini, dan banyak ahli sihir yang berkeliaran!

Diluar sana, entah itu permasalahan mengenai tata letak perusahaan, nama anak, atau ketika pesta makan malam dapat mengarah pada negosiasi bisnis, banyak yang akan menanyakan pada ahli sihir untuk diramal!

Meskipun ada banyak orang yang tidak tahu apa–apa dan hanya menipu uang, tetapi masih ada beberapa ahli sihir yang benar–benar memiliki keterampilan nyata, mengobati beberapa penyakit yang sulit disembuhkan.

Oleh karena itu diluar sana, ahli sihir semakin terkenal dan banyak orang yang mengundang mereka dan memperlakukan mereka seperti tamu kehormatan!

Dan Guru Yura ini adalah salah satu ahli sihir yang berada di luar negeri, ilmu sihirnya sangat luar biasa, dan dua orang investor Futuwa ini menghabiskan banyak uang untuk mengundangnya.

Si kurus dan si gemuk yang merupakan investor dari Futuwa ini sudah sejak lama tertarik pada Kota Surau, mereka ingin membangun beberapa pabrik yang memiliki tingkat efisiensi yang tinggi tapi sangat mencemari lingkungan, dan mereka juga sudah mendengar kalau walikota Kota Surau ini terkenal akan kejujurannya dan ini akan sulit untuk dibicarakan, jadi mereka mengundang Guru Yura untuk turun tangan!

“Saya sudah menyiapkan surat perjanjiannya, setelah Willy menanda–tanganinya, dan kita berhasil mendapatkan surat perjanjian itu, dia tidak akan bisa menyangkal lagi!”

Dua investor itu mengeluarkan surat perjanjian yang sudah disiapkan sejak awal, dan tersenyum

licik!

Mereka sudah menggunakan cara seperti ini untuk menangani beberapa kontrak yang sulit didiskusikan, sudah dicoba dan diuji!

“Setelah masalah selesai, transfer 50 miliar ke rekeningku, saya mau mata uang Futuwa…..

Guru Yura berkata dengan tenang.

“Baik, pasti pasti……

Dua investor Futuwa itu mengangguk, dan berkata dengan menyanjung.

Bab 249 Siapapun tidak boleh menyentuhnya

Di kediaman Willy!

Willy yang sedang tidur siang tiba–tiba membuka matanya!

Tidak ada jejak cahaya di matanya, dan dia hanya menatap lurus ke langit–langit atap!

Segera. Willy bangkit berdiri dan mengenakan jaketnya, lalu berjalan keluar!

Sedangkan Tiara yang sedang beres–beres melihat Willy yang bangun, bertanya padanya: “Willy, apa terjadi sesuatu? Kenapa tidak tidur siang!”

Willy tidak menjawab, dia membuka pintu rumah dan berjalan keluar!

“Orang ini, apa dia sudah bisu ya!”

Tiara menggerutu lalu tidak mempedulikannya dan kembali berberes–beres rumah!

Willy berjalan keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil lalu melaju pergi!

“Tuan Dave, sudah keluar, sudah keluar……..”

Yansen melihat Willy yang keluar segera membangunkan Dave.

Dave kembali duduk tegak, dan melihat sikap Willy dia langsung mengerti apa yang terjadi dan berkata pada Yansen: “Ikuti!”

Yansen menyetir dan mengikuti di belakangnya.

Mobil berbelok–belok di Kota Surau lalu pada akhirnya sampai di depan sebuah hotel yang sangat

terpencil!

“Untuk apa Willy datang kemari?”

Yansen bertanya dengan heran.

Dave melihat hotel bobrok itu dan tidak menjawab Yansen, dia turun dari mobil dan melihat Willy berjalan masuk kedalam hotel!

“Perintahkan bawahanmu untuk mengepung hotel, jangan sampai ada 1 orangpun yang kabur!”

Dave memerintahkan Yansen.

Yansen mengangguk, dia menatap belasan bawahannya dan berkata dengan dingin : “Perintah dari Tuan Dave, kepung area hotel ini dan jangan biarkan satu orangpun keluar masuk, kalau ada satu

orang yang lolos, nyawa kalian akan menjadi gantinya!”

“Baik!” Belasan orang dari Yayasan Nusatara menjawab dengan serempak dan segera mengepung

area hotel dan memperhatikan dengan serius!

“Ayo, kamu ikut saya kedalam!”

Dave membawa Yansen masuk kedalam hotel!

Pada saat itu, di salah satu kamar hotel di lantai dua, Willy sedang berdiri memnatung disana, tatapan matanya kosong!

Guru Yura dan dua orang investor yang melihat Willy datang tertawa terbahak–bahak!

“Hahaha, orang nomor satu di Kota Surau sekarang mendengarkan perintah kita dengan patuh!”

Investor dari Futuwa yang agak gemuk itu tertawa dan menepuk wajah Willy dengan tangannya!

“Siapa yang menyangka, orang nomor satu di Kota Surau sekarang menjadi boneka kita, kedepannya, seluruh Kota Surau akan menjadi milik kita…..”

Investor yang berbadan kurus juga berteriak bersemangat!

“Cepat keluarkan surat perjanjian dan suruh dia tanda–tangani!”

Guru Yura mendesak!

Selama kontrak ditanda–tangani, walaupun ada kesalahan yang terjadi, 50 miliar itu harus ditransfer ke rekeningnya!

Investor kurus yang mendengarnya segera mengeluarkan kontrak yang sudah disiapkan, dan memberikan kepada Willy: “Cepat tanda tangani!”

Willy mengambil pulpen lalu mengambil surat perjanjian dan menanda–tanganinya tanpa ragu.

Dia juga mengeluarkan segel dari tas kerjanya dan mengecapnya diatas kontrak!

“Sudah selesai, hahahaha………”

Dua orang investor itu mengambil kontrak dan tertawa terbahak–bahak seperti orang gila.

Guru Yura juga menyeringai: “Kalian berdua, sekarang masalahnya sudah selesai, uangku juga sudah harus dibayarkan kan?”

“Tentu, tentu…..”

Investor gemuk itu bergegas mengeluarkan ponselnya dan setelah menekan–nekan, 50 miliar itu ditransfer ke rekening atas nama Guru Yura!

Setelah mendapatkan notifikasi uang masuk, Guru Yura tertawa bahagia!

Barn…………..

Dan saat mereka bertiga tertawa bahagia, pintu kamar dibanting oleh seseorang!

Vansen menyerbu masuk dengan wajah sangar, dan Dave mengikuti di belakangnya!

“Jongkok semuanya, jangan ada yang bergerak!”

Vansen memegang sebuah parang besar yang bersinar ditangannya!

Melihat wajah sangar Yansen yang memegang pisan, dua orang investor itu meng adalah perampok!

ggap Yansen

Bab 250 Trik rendahan

Hanya Guru Yura yang melihat Dave yang berada dibelakang Yansen, dia mengernyitkan keningnya!

Dia seperti pernah melihat Dave, sepertinya saat berada di rumah Willy!

Saat itu dia bisa merasakan kalau Dave tidak biasa, jadi dia terus melihatnya, tapi dia sendiri tidak tahu apa yang membuatnya berbeda!

Dave adalah seorang cultivator, mana mungkin seorang ahli sihir seperti dia bisa melihat aliran energi spiritual!

“Siapa kalian? Apa kalian tahu siapa orang yang berdiri disini? Kalian berani datang merampok?”

Investor gemuk itu berteriak marah!

“Benar, ini adalah orang nomor satu di Kota Surau, walikota kalian, Willy, kalian bosan hidup?”

Dan investor kurus itu juga membeo.

“Sialan, saya menyuruh kalian jongkok, ya jongkok, untuk apa banyak omong kosong!”

Yansen melayangkan tendangannya dan menendang kedua orang itu hingga terkapar di lantai!

Dua orang ini hanyalah pengusaha, mereka lemah dan tentu tidak bisa menahan tendangan Yansen dan langsung tergeletak di lantai!

“Saudaraku, katakan saja apa maumu, yang penting jangan melukai orang!”

Guru Yura berkata pada Dave.

Dia bisa merasakan kalau Dave adalah pengambil keputusannya!

“Apa yang kuinginkan, kamu sudah tahu, bisa sedikit teknik membangkitkan jiwa, berani berbuat macam–macam di Kota Surau!”

Dave menyeringai, tatapannya penuh penghinaan!

“Siapa kamu?” Guru Yura mengernyitkan keningnya, seseorang yang bisa menyebutkan Teknik Membangkitkan Jiwa pastilah orang yang sama dengannya!

“Kamu tidak perlu tahu siapa saya!”

Dave melihat Willy yang mematung, lalu memasukkan energi spiritual melalui kening Willy, seketika tubuh Willy bergetar dan tatapan matanya memiliki energi spiritual.

“ini….. dimana saya?”

Willy tersadar dan bertanya dengan kaget.

“Walikota Aston, kamu dikontrol menggunakan Teknik Membangkitkan Jiwa kemari!”

Dave berkata pada Willy.

Kali ini, Willy tidak langsung menegur Dave, dia melihat kearah dua investor Futuwa yang sudah tersungkur di lantai, dan Guru Yura yang terlihat panik!

Hatinya sangat terkejut, seluruh pikirannya kosong sekarang, pikirannya kacau!

“Kalian beritahukan kepada Walikota Aston, apa yang sebenarnya terjadi.”

Dave berkata lalu menunjuk kedua investor yang sedang tersungkur.

“Katakan!” Yansen meletakkan parang yang ada ditangannya pada leher kedua investor itu!

Saat ini, kedua investor itu sudah hampir mengompol, dan saat mereka hendak membuka mulut, Guru Yura tiba–tiba mengeluarkan sebuah tas kain dan mengguncangnya dengan keras!

Kabut hitam keluar dari tas kain itu, mereka mempunyai taring dan cakar, dan seketika memenuhi seisi ruangan!

Willy melihat adegan yang ada didepannya dan langsung tercengang, Yansen sebaliknya tidak memberikan respon apapun, saat di kediaman Tuan Indrawan, atau di Yayasan Sahara, Yansen sudah pernah melihat Roh Yin seperti ini, dan Dave juga sudah menceritakan sedikit padanya, jadi dia tidak takut lagi!

“Hm, trik rendahan!”

Dave mendengus dan membuka mulutnya, kabut hitam itu terhisap kedalam perut Dave dalam sekejap!

Melihat kabut hitamnya tersedot kedalam perut Dave, Guru Yura seketika tercengang!

Bahkan Willy juga melongo, dia tidak pernah melihat situasi seperti ini, hal–hal ini berada diluar nalarnya!

Bruk…….

Guru Yura yang tercengang langsung berlutut pada Dave!

“Titisan Dewa, tolong ampuni saya, tolong ampuni saya, adik sudah tahu dosa–dosa adik…..

Guru Yura tidak berhenti bersujud pada Dave!

Bagi Guru Yura, Dave adalah orang yang sama dengannya, hanya saja Dave memiliki status dan tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengannya, oleh karena itu dia menyebut dirinya

sendiri adik!

Bab 250 Trik rendanan

“Kamu jelaskan pada Walikota Aston apa yang terjadi disini!”

Dave berkata pada Guru Yura,

Guru Yura tidak berani membantah dan langsung menjelaskan semuanya dengan detail pada Willy!

Bab 251 Meminta terlalu sedikit

Ini membuat Willy tertegun sejenak, dan dia meraih kontrak yang ada diatas tempat tidur lalu kembali termenung, diatas kontrak itu benar–benar tertera tanda tangan dan stempelnya.

Kalau Dave tidak datang, kontrak ini pasti akan dieksekusi dan dia akan menjadi orang berdosa di Kota Surau, dan bisa saja dia juga ditangkap!

Willy berkeringat dingin, dan segera merobek kontrak itu!

Jantung Willy berdebar dengan kencang dan nafasnya terengah–engah, kejadian hari ini membuat dia memiliki pandangan yang berbeda!

“Tu….Tuan Dave, terima kasih, kalau bukan karena kamu, konsekuensi atas kejadian ini benar- benar tidak bisa dibayangkan, siang tadi kamu berbaik hati mengingatkanku, tapi saya malah bersikap seperti itu padamu, saya benar–benar malu!”

Willy yang merasa malu membuka suara pada Dave.

“Walikota Aston, tidak perlu sungkan, ini juga demi kebaikan masyarakat Kota Surau!”

Dave tersenyum.

“Tidak disangka Tuan Dave masih semuda ini sudah bisa memikirkan kepentingan khalayak umum, Tuan Dave memang bukan orang biasa, putraku yang tidak berguna itu benar–benar tidak sebanding, huft……”

Membahas tentang putranya membuat Willy menarik nafas dalam–dalam!

“Walikota Aston, tidak perlu khawatir, semua orang pasti akan berubah!” Dave menghibur Willy lalu bertanya: “Bagaimana dengan tiga orang ini?”

Willy menatap dua pengusaha dari Futuwa dan Guru Yura, lalu mengernyitkan keningnya!

Meskipun ketiga orang ini bersekongkol untuk mengendalikannya dan mendapatkan keuntungan dari Kota Surau, namun bagaimanapun mereka memiliki identitas orang asing, walaupun mereka diselidiki, mereka hanya akan dikeluarkan dan diusir dari Kota Surau tanpa mendapatkan hukuman!

“Walikota, serahkan saja mereka bertiga kepadaku, kamu kembalilah untuk beristirahat dan untuk sementara waktu jangan keluar saat malam hari, jiwa Anda mengalami kerusakan dan gampang terjadi sesuatu!”

Dave menyadari kalau Willy sangat serba salah jadi dia membuka suara!

Kali ini Willy tidak lagi mencurigai Dave dan berkata kalau dia berbicara sembarangan, kejadian yang terjadi di depannya masih menyisakan sedikit ketakutan dalam hatinya!

“Saya tahu, kalau begitu harus merepotkan Tuan Dave ya, nanti saat senggang, saya akan datang

langsung untuk berterimakasih!”

Willy berkata dan bergegas pergi, sepertinya dia sangat kaget dan membuatnya ketakutan!

“Tuan Dave, bagaimana dengan tiga orang ini? Apa dibuang ke sungai untuk menjadi makanan ikan?”

Yansen bertanya kepada Dave setelah Willy pergi.

Mendengar kalau mereka akan dijadikan makanan ikan membuat tiga orang ini ketakutan.

“Titisan dewa, mohon ampuni nyawa hamba, hamba punya 50 miliar untuk titisan dewa, asalkan titisan dewa melepaskan hamba saja!”

Guru Yura berkata dengan gemetaran.

Dave yang mendengarnya seketika matanya berbinar, bagaimanapun tiga orang ini memiliki identitas yang khusus dan tidak bisa dibunuh, jadi kalau bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan uang juga tidak buruk, karena Dave juga sedang membutuhkan uang!

“Melihatmu yang tidak mudah dalam berkultivasi, kirimkan 50 miliar itu padaku lalu enyah sekarang juga!”

Dave berkata dengan dingin.

Guru Yura yang mendengarnya merasa sangat senang, tidak masalah harus mengeluarkan uang sebanyak apapun asalkan dia bisa menyelamatkan nyawanya, uang bisa dicari lagi!

Dia bergegas mengirimkan uang itu pada Dave dan segera kabur!

Sedangkan dua orang investor dari Futuwa yang tersisa juga segera berkata: “Kami juga akan memberikanmu uang, akan memberikanmu uang!”

“Kalian berdua adalah dalangnya, masing–masing kirimkan 100 miliar baru akan kulepas!”

Dave melihat kedua investor itu tidak kekurangan uang, jadi dia membuka harga dengan asal.

Mendengar 100 miliar per orang dan mereka akan dibebaskan membuat mata kedua investor itu bersinar, mereka segera mentransfer uang itu pada Dave, dan kabur!

Melihat kedua orang itu membayar dengan mudah, hati Dave tiba–tiba merasa menyesal!

“Yansen, menurutmu apakah saya meminta terlalu sedikit? Kedua orang ini membayar dengan senang!”

Dave mengernyitkan keningnya.

“Sepertinya terlalu sedikit, saya dengar kalau para pengusaha dari Futuwa memiliki aset paling

tidak 100

“Sialan, kenapa kamu tidak bilang dari awal!” Dave tiba–tiba mengumpat!

Namun hal ini juga sudah terjadi dan Dave tidak bisa menyesalinya lagi, bisa mendapatkan 200 miliar lebih dengan mudah juga tidak buruk, Dave berencana untuk mengunjungi Kota Namae!

Bab 252 Mencari bantuan

Willy pulang kerumah dengan raut wajah yang sangat jelek, wajahnya terlihat sangat pucat!

“Willy, apa yang terjadi? Kenapa raut wajahmu jelek sekali!”

Tiara yang

melihat Willy bertanya dengan cemas.

“Jangan tanyakan lagi!” Willy tidak tahu bagaimana dia harus menjelaskan masalah ini kepada Tiara, dia mengibaskan tangannya: “Kamu perhatikan bajingan itu, dan jangan biarkan dia. keluar, kalau saya sampai mendapati dia berani mencari perkara dengan Dave, saya akan mematahkan kakinya!”

Setelah selesai berkata, Willy kembali ke kamarnya dan berbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama namun tetap tidak bisa tenang!

Tiara yang termenung lalu berjalan ke lantai dua dan memperingatkan Brad tentang hal yang disampaikan oleh Willy, kalau tidak Willy benar–benar bisa mematahkan kakinya.

Sedangkan Brad yang berada di kamarnya di lantai dua sedang menelpon!

Setelah pergelangan tangannya dipatahkan oleh Dave, dia malah berani datang untuk mengadu, hal ini membuat Brad sangat jengkel!

“Tuan Muda Brad, apa yang membuatmu ingat untuk menelponku? Ini tidak seperti kamu biasanya…”

Suara dibalik telepon terdengar sedang mempermainkannya!

“Erick, jangan menyindirku, sekarang kita seharusnya bekerja sama dan melawan bersama!”

Brad berkata dengan marah.

“Apa maksudmu?” tanya Erick!

yang

“Yuki ternyata sudah mempunyai pacar, yang ternyata seorang mantan narapidana, benar–benar membuatku jengkel!”

Brad menggertakkan giginya dengan keras hingga mengeluarkan suara!

“Apa?” nada bicara Erick tiba–tiba meninggi : “Yuki berpacaran dengan seorang mantan narapidana? Apa dia sudah gila? Dia tidak mau memilih diantara kita berdua, dan malah memilih seorang mantan narapidana? Hanya saja, di kota Surau ini apa ada orang yang berani merebut wanitamu? Kenapa kamu tidak menghubungi seseorang untuk menghabisinya saja!”

“Jangan dibahas lagi, bocah itu punya keahlian bela diri, pergelangan tanganku saja dipatahkan olehnya, dan sekarang ayahku yang kolot ini malah mengurungku didalam rumah, tidak membiarkanku keluar untuk balas dendam, hanya saja saya sudah tidak bisa menahan emosiku makanya saya menghubungimu!”

Brad menjelaskan.

“Hahaha, Tuan Muda Brad, kita berdua ini rival dalam urusan percintaan, kenapa saya harus membantumu, apa kami lupa di Kota Surau ini kamu selalu menggertakku dengan statusmu sebagai putra dari orang nomor satu di kota Surau?”

Erick tertawa terbahak–bahak!

“Erick, saya tidak akan membuatmu membantuku tanpa benefit, asalkan kamu bisa menghabisi bocah itu, Yuki akan menjadi milikmu, saya tidak akan merebutnya, lalu mengenai Keluarga Wibowo yang ingin membuka cabang di Kota Surau, saya juga akan memikirkan caranya!”

Cahaya dingin melintas di mata Brad, kali ini dia tidak bisa membiarkan Dave begitu saja, dia tidak akan bisa tidur dengan tenang sebelum membalaskan dendamnya ini!

“Benarkah?” Erick tergerak!

“Tentu saja, kamu boleh merekam pembicaraan kita ini!”

Brad berkata dengan pasti!

“Baiklah kalau begitu, kirimkan saja informasi tentang bocah itu padaku, berani merebut wanitaku, saya,Erick akan membuatnya lebih memilih mati dibandingkan tetap hidup…..”

Erick berkata dengan keji lalu menutup teleponnya!

Erick adalah seorang Tuan Muda dari Keluarga Wibowo di Kota Itaka, dia, Yuki dan Brad adalah teman satu sekolah, dan keduanya sama–sama menyukai Yuki saat di sekolah dulu, hanya saja Yuki tidak tertarik pada dua playboy itu!

Setelah tamat, Brad mengandalkan keuntungannya yang tinggal di satu kota yang sama dengan Yuki dan mengejarnya dengan terang–terangan, sedangkan Erick juga sering datang ke Kota Surau, hanya saja dia tidak bisa menang melawan Brad dan diusir oleh Brad.

Kali ini Brad meminta bantuan Erick karena Willy tidak memiliki kewenangan untuk mengurus Kota Itaka, karena itu dia tidak akan terlalu memperhatikan orang yang datang dari kota Itaka, sedangkan kalau Brad langsung berhadapan dengan Dave, maka tidak perlu waktu lama bagi Willy untuk mengetahuinya!

Dan setelah Erick lulus dia juga menjalani wajib militer, kemampuannya juga lumayan dan sepertinya tidak akan bermasalah dalam melawan Dave!

Saat telepon baru dimatikan, Tiara membuka pintu dan melangkah masuk!

“Putraku, apakah tanganmu masih sakit?”

Tiara menatap pergelangan tangan Brad yang diperban dengan sakit hati.

“Bukan urusanmu, biarkan saja saya kesakitan hingga mati, saya saja mencurigai kalau saya ini bukan anak kandung kalian, pergelangan tanganku dipatahkan oleh orang dan saya malah harus

merendah dan meminta maaf padanya, benar–benar mengesalkan!”

Brad yang melihat Tiara langsung memalingkan wajahnya.

Bab 253 Mengunjungi

“Anak ini, setiap hari tahunya hanya membuat masalah, kalau membuat ayahmu marah dan hanya mematahkan kaki atau tanganmu itu masih ringan, kalau kamu sampai menyinggung orang lain, bisa– bisa kamu dilempar ke sungai dan dijadikan makanan ikan!”

Tiara menatap Brad dengan enggan dan berkata.

“Dijadikan makanan ikan ya sudah, keluar lah, saya mau tidur!”

Brad mulai mengusir Tiara!

“Ayahmu sudah berpesan, kamu tidak boleh membalas dendam pada Dave, kalau tidak dia akan mematahkan kakimu!”

Tiara berpesan kepada Brad!

Brad yang mendengarnya menjadi panik: “Biarkan saja dia patahkan kakiku, jangan hanya kakiku, langsung bunuh saja saya, dengan begitu saya juga akan bebas…..”

Brad berteriak pada Tiara, Tiara takut Willy akan mendengarnya jadi dia bergegas pergi dan menutup pintu rapat–rapat!

“Dave, saya pasti akan membuatmu membayarnya…….

Brad menggertakkan giginya setelah Tiara pergi!

Vila di puncak gunung Perumahan Bumi Indah!

Obat yang dibeli oleh utusan Yansen sudah diantarkan, Dave melihat kantongan berisi bahan obat dan merasa bersemangat, kelihatannya malam ini dia tidak akan tidur, dan akan berkultivasi semalaman!

Untungnya Celine dan Edward juga sedang tidak dirumah, sejak Celine bisa melihat lagi dia tidak pernah berdiam diri dirumah dan terus pergi keluar untuk berkeliling dan melihat pemandangan indah, melihat perubahan yang terjadi pada Kota Surau!

Karena selama beberapa tahun ini dia tidak bisa melihat apa–apa, jadi saat ini Celine ingin melihat semuanya!

Setelah membawa bahan obat itu ke kamar, Dave mengunci pintu dan mulai menerapkan teknik alkimia untuk membuat Pil Peremajaan! This is property © of NôvelDrama.Org.

Selama semalaman Dave membuat 20 buah Pil Peremajaan dan menggunakan seluruh bahan obat yang ada, namun ini juga membuat Dave kelelahan dan tertidur saat fajar!

Saat ini Dave belum mencapai fase inedia, jadi dia belum bisa bertahan tanpa makan–minum,

ataupun tidur!

Setelah tertidur untuk beberapa waktu, Dave dibangunkan oleh suara keras!

Melihat matahari yang sudah terik diluar, sepertinya hari sudah siang, Dave bangun dari tempat tidur dan keluar dari kamar, dan menemukan cukup banyak orang di ruang tamunya, dan ada beberapa anak kecil yang sedang berlarian kesana kemari dan bermain, membuat keadaan di ruangan itu benar–benar kacau!

“Aduh, Dave dirumah ya, sekarang sudah tinggal di rumah besar sudah berbeda ya, di matanya. sudah tidak menganggap kerabat–kerabatnya yang miskin ini lagi!”

Seorang wanita paruh baya yang memakai gaun yang centil berkata pada Dave dengan nada yang

anch.

“Bibi kedua, sejak kapan kalian kemari?”

Dave tampak terkejut melihat wanita paruh baya itu!

“Kami sudah datang sejak tadi, tidak disangka kamu masih tidur didalam kamar, sampai tidak turun dan menyambut kami!”

Bibi keduanya Dave meliriknya sekilas lalu langsung duduk di sisi sofa!

Dave tidak memperdulikannya lagi dan menatap Celine dengan wajah kebingungan.

Celine menarik Dave ke samping lalu berkata dengan canggung: “Saya yang mengundang mereka kemari, saya….saya hanya ingin mereka melihat kalau kita sudah tinggal dirumah yang besar, tidak disangka mereka datang dengan membawa begitu banyak orang dan membuat rumah menjadi kacau balau, bagaimana menyampaikan hal ini pada Yuki?”

Celine mengira kalau rumah ini dipinjamkan oleh Yuki pada Dave, untuk mereka tinggali, dia tidak tahu kalau rumah ini sudah dihadiahkan kepada Dave.

“Ibu, tidak apa–apa, biarkan saja mereka melihat–lihat, kalau kotor dan kacau tinggal cari untuk membereskannya.” Dave yang mendengarnya segera menghibur Celine!

seseorang

“Sepertinya siang ini mereka tidak akan pulang dan pasti mau makan terlebih dulu, kamu pesan saja dulu restoran, tapi jangan yang terlalu mahal!”

Celine berkata sambil mengeluarkan uang dari sakunya dan memberikannya kepada Dave!

“Ibu, saya punya uang, hal ini tidak usah kamu khawatirkan!” Dave tidak mau menerimanya!

“Kamu baru bekerja tidak lama, dari mana kamu punya uang? Lagipula kamu tidak boleh terus menghamburkan uang Yuki, kamu ini seorang pria, tidak boleh menghamburkan uang wanita!”

Celine memberikan uang itu kepada Dave lalu pergi!

Melihat beberapa lembar uang baru dan uang yang sudah kusut di tangannya, Dave hanya bisa

tersenyum pahit dan tidak berdaya, lalu memasukkan uang itu kedalam sakunya dan berjalan

keluar!

Bab 254 Mentraktir

Dave menelpon Yansen dan meminta Yansen untuk menjemput dirinya, dia juga sekalian memberikan Pil Peremajaan kepadanya, lalu berangkat ke Restoran Daffa untuk memesan tempat!

Yansen segera tiba dan langsung mengantar Dave ke Restoran Daffa, dan didalam ruangan Yansen, Dave memberikan dua puluh butir Pil Peremajaan kepadanya!

“Ini total ada 20 butir, uang yang kamu keluarkan untuk membeli bahan obat adalah harga modalnya, bisa dijual berapa dan bagaimana kamu memasarkannya saya tidak peduli, kamu saja yang mengambil keputusan atas hal itu, kalau responnya bagus kita tingkatkan lagi pembuatannya.”

Dave berkata pada Yansen.

“Baik saya mengerti!” Yansen menerima Pil Peremajaan itu dan berkata: “Penguasa, saya sudah menyiapkan ruangan VIP King untuk Anda, tidak akan membuat Anda kehilangan muka!”

Dave yang mendengarnya langsung menggelengkan kepala : “Tidak usah sebagus itu, ruangan biasa saja sudah boleh, kedepannya kita masih memerlukan banyak uang untuk pengeluaran

lain!”

“Baik baik!” Yansen segera mengangguk!

Perasaan Dave terhadap Paman kedua serta keluarganya tidak terlalu dalam, bahkan bisa dibilang dia membenci mereka!

Dulu Dave dan keluarganya tinggal di pedesaan, dan saat jabatan Edward perlahan–lahan naik, Dave dan keluarganya pindah dari pedesaan ke kota, dan sejak saat itu Paman keduanya selalu datang ke kota untuk mencari Edward saat memerlukan bantuan!

Dan saat itu Edward membantu paman kedua Dave untuk pindah ke kota dan mencarikan Bibi keduanya pekerjaan, namun pada saat jabatan paman keduanya berangsur–angsur naik, mereka mulai memandang rendah Dave sekeluarga.

Dan saat Dave dipenjara, Edward kehilangan pekerjaannya, Paman kedua Dave semakin memandang rendah mereka, mereka bahkan tidak pernah berkunjung sekal*pun, sama sekali tidak peduli, sama sekali tidak memiliki rasa kekeluargaan sama sekali!

Kali ini Celine menghubungi paman kedua Dave dan mengatakan kalau mereka sudah tinggal di rumah besar juga bisa dibilang untuk pamer, untuk membuat paman kedua Dave dan keluarganya terkesan!

Pada saat siang, Paman Dave dan sekeluarganya langsung datang ke rumah mereka!

Dan saat Dave membawa mereka memasuki ruangan VIP, bibi kedua Dave seketika mencibir: “Tinggal di rumah sebagus itu hanya membawa kami ke ruangan VIP seperti ini untuk makan? Benar–benar tidak menganggap kerabat miskinnya sebagai keluarga ya!”

“Ibu, apa ibu lupa, tadi kan sudah dibilang kalau rumahnya dipinjami, bukan rumah mereka, rumah itu harganya ratusan miliar, mereka mana sanggup membelinya?”

Kakak sepupu Dave melirik Dave dan berkata.

“Kekeke, oh iya saya sampai lupa, dipinjami ya!”

Bibi kedua Dave terkikik–kikik!

Segera beberapa orang itu duduk di kursi dan menyisakan kursi di tepi untuk Dave sekeluarga!

Sedangkan kursi utama diduduki oleh paman kedua Dave, Erwin, wajahnya datar dan santai, matanya sedikit menyipit dan tatapannya penuh penghinaan!

Sekarang Erwin sudah menjabat sebagai Direktur di salah satu Kantor Balai Pemerintahan, koneksinya luas dan membuatnya mengembangkan kepribadian yang bisa meremehkan orang

lain!

Di samping kiri Erwin, bibi kedua Dave, Dora yang mengenakan perhiasan di sekujur tubuhnya, warna l*pstiknya membuat dia terlihat seperti habis memakan tikus mati, riasannya tebal dan sangat jelek.

Putranya, Darrel, duduk disamping Dora, Darrel hanya lebih muda beberapa bulan dibandingkan dengan Dave, dan sewaktu itu kakek mereka memilihkan nama yang memiliki arti yang sama, dan mirip untuk mereka berdua, yang satu bernama Dave, dan yang satu lagi bernama Darrel!

Hanya saja Darrel ini bodoh dan belum menikah, sedangkan Dave kalau tidak masuk penjara, pasti sudah menikah sejak awal!

Di samping kanan Erwin, seorang pemuda dengan setelan jas duduk, wajahnya terlihat sangat sombong, dia adalah Charles, suami dari kakak sepupunya Dave, ayah Charles adalah seorang Kepala Dewan Dinas Kesehatan, yang juga merupakan atasan langsung dari Erwin!

Dan kakak sepupunya Dave, Gemma, duduk disamping suaminya Charles, dia mengenakan pakaian dari merek–merek ternama, kukunya juga sangat panjang dan terawat, tampak seperti seorang nyonya dari keluarga kaya!

“Dave, sejak kapan kamu mengenal teman yang begitu kaya? Bisa tinggal di villa diatas gunung Perumahan Bumi Indah dan meminjamkannya dengan royal kepada kalian, teman seperti ini harus kamu kenalkan pada paman keduamu ini, saya dengar kata ibumu, temanmu itu seorang wanita, nona muda dari keluarga mana? Sekalian kenalkan pada Darrel!”

Setelah mereka semua duduk, Erwin bertanya pada Dave dengan nada formal.

Bab 255 Mencari pekerjaan

Mendengar ucapan Erwin, Dave seketika mengernyitkan keningnya dan raut wajahnya menjadi dingin!

“Erwin, kita sekeluarga datang kemari untuk makan, untuk apa kamu membahas temannya Dave? Dia tidak tertarik pada Darrel!”

Edward menyadari kalau ekspresi Dave menjadi jelek dan segera berkata pada Erwin.

Meskipun Erwin meremehkan Dave sekeluarga, tapi bagaimanapun Edward adalah kakaknya Erwin, Erwin tidak akan berani membantah kata–kata kakaknya!

“Kak, apa maksud perkataanmu? Ada apa dengan Darrel? Bagaimanapun dia lebih hebat. dibandingkan dengan Dave kan? Setidaknya Darrel tidak pernah dipenjara, bukan mantan narapidana!”

Dora yang mendengar Edward mengatai putranya merasa tidak senang.

Kalau Erwin takut untuk menjawab kakaknya, Dora tidak takut!

“Kamu……”

Wajah Edward seketika menjadi merah namun tidak bisa membantah, karena Dave memang pernah dipenjara!

Melihat Edward yang kesal, Erwin menyeringai dan berkata: “Sudah, jangan ribut lagi, ayo pesan makanan, setelah ini saya masih ada urusan, tidak ada waktu untuk berlama–lama!”

“Erwin, kamu suka makan apa, pesan saja!”

Celine memberikan menu kepada Erwin!

Erwin bahkan tidak melihatnya dan langsung menunjuk menu itu : “Langsung pesan satu halaman ini saja, saya dengar masakan restoran ini lumayan enak!”

Celine yang mendengarnya seketika tercengang!

Kalau memesan satu halaman ini, akan semahal apa?

Lagipula mereka hanya beberapa orang, mereka tidak akan bisa menghabiskannya!

Melihat Celine yang tercengang, Gemma tersenyum: “Bibi, apa kamu tidak sanggup mentraktir? Tidak masalah, kalau tidak sanggup katakan saja padaku, saya yang mentraktir juga tidak

masalah!”

Wajah Celine memerah, dia tidak mengatakan apapun, karena kalau memesan semua itu, dia benar– benar tidak sanggup membayar.

12:32 Mon, 5 Jun ✪

Bab 255 Mencari pekerjaan

10 mutiara

“Hanya beberapa hidangan ini, tidak mahal!”

Dave meraih menu dan meminta Celine untuk duduk kembali, lalu berpesan pada pelayan untuk menghidangkan seluruh menu itu!

Melihat Dave benar–benar memesan satu halaman menu itu, Erwin sekeluarga tersenyum sinis!

“Kita perjelas dulu, kakakku bilang mau mentraktir tapi kalian tidak mengizinkan, jangan nanti sampai waktunya kalian tidak bisa membayar dan meminta kami yang membayar, pada saat itu kami tidak akan peduli!”

Darrel berkata sambil melirik Dave.

“Tenang saja, makan siang kali ini saya yang traktir tidak perlu kalian mengeluarkan satu sen pun!”

Dave berkata dengan tenang, seolah dia tidak peduli dengan hinaan dari Erwin sekeluarga!

Sesaat itu, suasana didalam ruangan VIP menjadi hening, tidak ada satu orang pun yang berbicara, dan menunggu hidangan mereka dihidangkan dengan canggung!

“Erwin, tadi dirumah kamu bilang kalau kamu mau mencarikan Dave pekerjaan di pemerintahan, coba…”

Celine memecah keheningan!

“Mencari pekerjaan itu gampang, hanya butuh satu kalimat dariku, kalau Dave hanya bekerja untuk orang juga tidak bisa menjamin masa depan, kalau saya mencarikannya pekerjaan di pemerintahan, itu akan menjamin kehidupannya!” Erwin berkata dengan wajah sombong: “Hanya saja, saya berharap kakak dan kakak ipar tidak akan berebut masalah rumah peninggalan denganku, saya berencana

menggunakan tempat itu untuk membangun rumah yang bisa saya tinggali setelah pensiun nanti, dan lagi pula kalian juga tidak akan membangun rumah di rumah peninggalan itu!”

Celine melirik Edward yang hanya menundukkan kepalanya dan tidak mengatakan apapun, Celine juga menundukkan kepalanya dan berkata: “Kalau bisa mencarikan Dave pekerjaan yang stabil, maka kami tidak menginginkan rumah peninggalan!”

Menurut Celine, menjadi pegawai negeri jauh lebih baik dibandingkan dan lebih terpandang dibandingkan dengan karyawan swasta, kalau bukan karena suaminya sudah dipecat dia juga tidak perlu bantuan Erwin untuk mencarikan Dave pekerjaan.

Melihat Celine setuju, Edward juga gembira dan seketika tertawa!

“Ibu, saya tidak mau menjadi pegawai negeri, dan lagi pula untuk rumah peninggalan, kita harus mendapatkan bagian yang seharusnya kita dapatkan!”

Dave segera menghentikan Celine.

“Dave, rumah peninggalan itu sudah sangat bobrok, sudah tidak ada gunanya, kamu jangan ikut

campur, biarkan paman keduamu mencarikanmu pekerjaan yang stabil agar kedepannya kamu bisa hidup dengan baik!”

Celine memelototi Dave dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur!

Bab 256 Rumah peninggalan leluhur

“Ibu, rumah peninggalan leluhur itu akan segera dikembangkan, akan bisa menghasilkan banyak uang!”

Sebenarnya Dave tidak menginginkan uang itu, hanya saja dia tidak mau memanfaatkan Erwin sekeluarga!

“Apa? Akan dikembangkan? Benarkah?”

Celine yang mendengarnya seketika bersemangat, kalau yang dikatakan Dave benar maka mereka bisa mendapatkan banyak uang saat menjual rumah peninggalan itu!

“Benar, semuanya sedang direncanakan, saya sudah melihat laporannya Walikota Willy!”

Dave berkata jujur.

“Dave, apa maksudmu? Jadi maksudmu saya ini sedang membohongi kalian untuk meraup keuntungan? Kamu melihatnya dalam laporan Walikota Willy? Kamu sedang membual ya, kenapa tidak sekalian kamu katakan kamu pernah makan di rumah Walikota Willy?”

Erwin menatap Dave dengan marah dan berteriak padanya.

“Saya memang pernah makan dirumah Walikota Willy!”

Dave menganggukkan kepalanya.

“Hahahaha……….”

Perkataan Dave mengundang gelak tawa dari semua orang.

Bahkan Charles yang tidak berkata apapun dari tadi juga mencibir: “Saya pernah bertemu. dengan banyak pembual tapi yang seperti kamu ini baru pertama kali saya temui, apa kamu tahu siapa saya? Berani mengatakan hal seperti ini didepan saya? Saya akan memberitahumu dengan jujur, sebentar lagi Walikota Willy akan datang kemari untuk makan, ayahku juga akan menemaninya, bukankah tadi

kamu bilang kalau kamu pernah makan di rumah Walikota Willy? Kalau begitu saya akan mengajakmu menemuinya dan bersulang dengannya, dan lihat apakah dia mengenali siapa kamu?”

“Baik!” Dave mengangguk tanpa ragu!

“Dave!” Celine segera menarik lengan baju Dave, bercanda dalam hal lain tidak masala, tapi kalau candaannya menyangkut pemimpin kota, itu namanya cari mati!

Edward juga berkata dengan dingin : “Dave, duduk kamu!”

Edward juga tidak percaya Dave pernah makan di rumah Willy, karena Dave hanyalah rakyat biasa, bisa makan dirumah Walikota adalah hal yang tidak mungkin!

Mendengar perkataan Edward, Dave hanya bisa duduk!

Seketika, semua orang memandang Dave sambil meremehkannya.

“Kakak ipar, Dave hanya sedang beromong kosong, kalau disana akan dikembangkan saya mana mungkin tidak tahu, kalau menurutku dia tidak ingin mencari pekerjaan dan tidak ingin melewati kehidupan yang baik, makanya dia berkata seperti itu, dengan statusnya sebagai seorang mantan narapidana, apa dia bisa makan bersama dirumah Walikota?” Erwin menatap Dave dengan sinis lalu melanjutkan perkataannya: “Kakak ipar, dengan status Dave, apa kamu tahu membantunya mencari pekerjaan sangat beresiko untukku? Hanya saja tidak masalah, saya akan mencarikannya pekerjaan, saya tidak akan mengambil rumah peninggalan leluhur dari kalian begitu saja, saat itu saya akan memberikan kalian 100 juta itu sudah cukup untuk biaya hidup kalian selama beberapa tahun, sewalah rumah sendiri, tidak perlu tinggal di rumah orang lagi!”

Celine yang mendengar Erwin akan memberikan 100 juta kepada mereka seketika matanya. bersinar, perlu diketahui bahwa rumah peninggalan leluhur itu sama sekali tidak berguna, dan bisa mendapatkan 100 juta dari rumah itu juga sudah bagus!

“Erwin, mendengar perkataanmu ini saya sebagai kakak iparmu juga tidak akan mengatakan apapun lagi, lagipula rumah peninggalan itu sudah sangat bobrok, kamu ambil saja!”

Celine berkata dengan wajah gembira.

Melihat Celine menyetujuinya, secercah kegembiraan juga terlihat di mata Erwin!

Alasan kenapa dia setuju untuk datang makan siang kali ini adalah karena masalah rumah. peninggalan leluhur, lokasi itu akan segera dikembangkan dan dia sudah mendapatkan informasi dari orang dalam, asalkan bisa mendapatkan rumah peninggalan leluhur, sampai waktunya itu akan menghasilkan keuntungan baginya!

“Ibu.”

Kening Dave mengernyit, dan dia berteriak pada Celine!

“Sudahlah, kamu tidak perlu ikut campur, saya sudah memutuskan untuk memberikan rumah peninggalan leluhur itu kepada paman keduamu!”

Celine mengibaskan tangannya pada Dave dan menyuruhnya untuk tidak berbicara lagi!

Edward yang sedang merokok disamping juga tidak mengatakan apapun, sepertinya dia juga setuju saja!

“Saya tidak setuju kalau rumah peninggalan leluhur itu diberikan kepada mereka!” Dave tiba–tiba berteriak marah!

Dia tidak pernah meneriaki ibunya sebelumnya, tapi kali ini dia tidak boleh membiarkan Erwin mencapai tujuannya!

“Dave, kamu kira kamu siapa? Kamu tidak setuju lalu bisa apa, ini adalah peninggalan keluarga Collin, apa hubungannya denganmu? Kamu hanyalah anak haram yang dipungut!”

Erwin berteriak marah dan memaki Dave!

Bab 257 Memberikan arak

Dave seketika termenung, raut wajahnya berubah menjadi dingin dan sikapnya mulai berubah, seperti hantu, dia melekatkan tatapannya pada Erwin dan bertanya: “Apa katamnu? Kalau bernyali coba katakan sekali lagi!”

Erwin yang melihat tatapan mata Dave seketika terkejut, namun dia segera tersadar lalu berteriak. dengan marah dan malu: “Anak haram sialan, kalau bukan karena keluarga Collin…….”

Piang..

“Erwin, tutup mulutmu!”

Edward tiba–tiba melemparkan gelas, wajahnya memerah dan dia menatap Erwin dengan marah, sekujur tubuhnya gemetar dan berkata: “Kalau kamu berani mengatakan satu patah kata lagi, satu patah kata lagi……….

Melihat Edward yang marah, Erwin terkejut dan segera duduk kembali dan menutup mulutnya rapat– rapat!

Meskipun dia memandang remeh Edward sekeluarga, tapi kemarahan Edward masih memiliki aura seorang kakak sulung yang hebat!

Seketika, tidak ada seorang pun yang berani membuka mulut didalam ruangan itu, sekujur tubuh Dave memancarkan aura pembunuh yang memenuhi seisi ruangan!

Kalau lawannya bukanlah paman keduanya, dia pasti sudah menjadi mayat!

“Dave, paman keduamu sudah tua dan berbicara ngelantur, cepat duduk………

Celine segera menarik Dave agar dia duduk kembali di kursinya!

Edward menarik nafas dalam, dan kembali menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri, sebatang demi sebatang!

Tidak lama setelah itu, hidangan yang mereka pesan memenuhi satu meja penuh, lalu dua botol Moutai edisi terbatas juga diantarkan!

Seketika, semua orang tercengang dan wajah mereka terlihat bingung, karena mereka tidak memesan arak kenapa ada arak yang dihidangkan?

“Pelayan, sepertinya kami tidak memesan arak ini?”

Darrel memanggil pelayan dan bertanya.

“Benar, tapi ini adalah pesan dari Tuan Yansen, agar dua botol arak ini diantarkan ke ruangan ini!”

Jawab pelayan tersebut.

Mendengar itu adalah pemberian dari Yansen, mereka semakin bingung lagi, meskipun Erwin merupakan seorang kepala bidang, tapi posisi itu bahkan tidak akan dipandang oleh Yansen, kenapa tiba–tiba memberikan dua botol arak semahal inil

“Ini pasti karena Tuan mudaku, bahkan Tuan Yansen sampai berpesan sendiri untuk mengantarkan dua botol arak sebagus ini!”

Dora tiba–tiba berkata.

Perkataan Dora membuat semua orang menatap Charles, karena diantara mereka semua hanya Charles–lah yang paling mungkin memiliki hubungan dengan Yansen!

Karena bagaimanapun ayah Charles adalah seorang kepala dewan, dan kalau dia kenal dengan Yansen juga sangat normal!

“Charles, tidak disangka kamu kenal dengan Yansen, dua botol arak ini tidak murah, sepertinya Tuan Yansen sangat memberi muka padamu ya!”

Erwin berkata dengan kaget!

“Hehe…..” Charles tertawa pahit: “Ayah, ibu, saya dan Yansen hanya pernah makan bersama beberapa kali, tidak disangka dia tahu saya datang kemari dan mengantarkan dua botol arak ini untuk memberi muka padaku!”

“Kakak ipar, kamu sangat hebat! Kamu bisa kenal dengan orang seperti Yansen, kalau begitu di Kota Surau ini nantinya tidak ada orang yang berani bersikap tidak hormat kepadaku!”

Darrel terlihat sangat bersemangat dan senang, kalau kakak iparnya kenal dengan Yansen, maka di Kota Surau ini tidak ada lagi yang berani mengganggu dirinya!

Edward dan Celine yang melihat mereka juga hanya tersenyum namun didalam tatapan mereka terlihat cemburu!

Hanya Dave yang tetap duduk dan tidak menunjukkan ekspresi apapun, karena dia tahu arak itu bukan diberikan Yansen untuk Charles, hanya saja dia tidak ingin membeberkan rahasianya, dia masih sedang memikirkan perkataan Erwin tadi!

Dave tidak mempercayai kalau dirinya benar–benar dipungut?

Pada saat itu dirinya segera memikirkan kembali saat dia dipenjara, dan suatu kali saat Ryu meraih tangannya dan mendengarkan denyut nadinya!

Saat itu Ryu mengatakan kalau dirinya memiliki darah naga didalam tubuhnya, dan bukan anak dari orang biasa.

Namun Dave tahu kalau orang tuanya adalah orang yang sangat biasa, dan tidak memperdulikan perkataan Ryu!

Namun saat ini, Dave mulai mencurigai statusnya karena Erwin tidak mungkin beromong kosong tanpa alasan, dan hati Dave mulai kacau.

Bab 258 Tidak makan makanan sedekah

“Ayah, ibu, saya akan menuangkannya untuk kalian, arak ini tidak murah, kalau bukan karena Charles, kita tidak akan mempunyai kesempatan untuk minum Maotai edisi terbatas seperti ini!”

Gemma berkata sambil membuka botol arak dan menuangkan untuk Dora dan Erwin.

“Kak, saya juga mau mencoba segelas, saya belum pernah minum!”

Darrel segera mengangkat gelasnya, dan berkata pada Gemma sambil tersenyum.

“Minggir, anak kecil untuk apa minum arak!”

Gemma memelototi Darrel lalu menuangkan segelas untuk Charles dan dirinya sendiri!

“Kakak ipar, coba lihat kakakku ini….”

Darrel menatap Charles dengan tatapan memelas!

“Hahaha……..” Charles tertawa: “Tuangkan juga segelas untuk Darrel, arak seperti ini sudah diminum juga sudah tidak ada, kedepannya juga tidak diproduksi lagi!”

“Terima kasih kakak ipar!” Darrel yang mendengarnya langsung bahagia dan mengangkat botol itu untuk menuangkan pada gelasnya sendiri!

Erwin sekeluarga sudah memenuhi gelas mereka dengan arak Moutai, hanya keluarga Dave yang tidak dituangkan!

Celine tidak masalah karena dia memang tidak minum alkohol, dan Dave juga sedang melamun

saat ini!

Hanya Edward yang menjilat bibirnya, hatinya sudah merasa sangat menginginkannya, tapi arak ini dihadiahkan kepada Charles, tidak peduli seberapa dia menginginkannya kalau mereka tidak menuangkannya, dia juga tidak boleh langsung mengambilnya!

Melihat sikap Edward, Erwin dan sekeluarga menunjukkan senyuman menghina.

“Darrel, cepat tuangkan arak untuk pamanmu, meskipun arak ini dihadiahkan oleh Yansen kepada kakak iparmu tapi makan siang kali ini ditraktir oleh pamanmu, dia juga harus mencicipinya!”

Dora berkata pada Darrel sambil mengangkat–angkat alisnya.

“Baik!” Darrel mengangkat botol arak dan berkata pada Edward: “Paman, saya akan menuangkan sedikit arak untukmu, kalau kamu tidak minum sekarang, mungkin seumur hidup tidak akan pernah punya kesempatan untuk minum arak seperti ini lagi!”

Edward awalnya tidak ingin memakan hidangan pemberian sedekah, namun karena aroma arak ini terlalu kuat, Edward tidak bisa menahan diri dan segera mengulurkan gelasnya!

Darrel yang melihat itu menyeringai dan menuangkan beberapa tetes arak ke dalam gelas

Edward!

“Arak ini sangat mahal, harganya mungkin mencapai jutaan, paman kamu coba sedikit saja ya!”

Darrel berkata sambil meletakkan botol arak itu!

Melihat beberapa tetes arak sedekah yang ada didalam gelasnya, Edward pada akhirnya tetap membuka mulut dan meminum arak itu!

Seperti yang diharapkan dari Moutai edisi terbatas, arak itu sangat wangi!

“Hahaha…..”

Melihat sikap Edward semua orang mulai tertawa!

“Duduk, lihat sikapmu yang memalukan itu!”

Celine menarik Edward untuk duduk dengan kesal!

Edward baik dari sisi manapun, hanya ada satu kekurangan yaitu kecanduannya terhadap alkohol dan harus minum setiap harinya!

“Ayo, kita juga minum!”

Charles mengangkat gelasnya dan mulai minum!

Segera, dua botol arak itu habis dan Erwin sekeluarga berbincang–bincang dengan seru, sedangkan keluarga Dave hanya diabaikan!

Tiba–tiba terdengar suara telepon berdering, Charles mengeluarkan ponselnya dan melihat pesan singkat yang dikirimkan ayahnya untuknya!

“Charles, apakah itu pesan dari ayahmu? Walikota Willy sudah sampai?”

Erwin bergegas bertanya.

“Iya, sudah sampai, sedang didalam ruangan VIP King, ayahku memanggil kita kesana…..”

Charles mengangguk.

Erwin yang mendengarnya seketika gemetar, bisa minum bersama dengan walikota merupakan keberuntungannya!

“Kalau begitu jangan ditunda lagi, ayo kita segera kesana!”

Erwin mengangkat gelasnya dan berkata dengan panik!

“Ayah, saya juga mau kesana, saya belum pernah minum bersama dengan pejabat penting!”

Darrel mengangkat gelasnya dan bangkit berdiri!

“Untuk apa anak kecil sepertimu ikut, duduk dan tunggu disini!”

Erwin memelototi Darrel!

Dia takut Darrel tidak bisa menjaga ucapannya dan menyinggung Willy, kalau sampai itu terjadi, akan merepotkan, karena orang–orang yang bisa minum bersama dengan walikota pasti bukan orang biasa.

“Ayah, biarkan Darrel ikut ya, bisa melihat cara kerja dunia juga merupakan hal baik untuknya!”

Charles membujuk Erwin.

“Baiklah, ingat, sampai disana jangan mengatakan apapun!”

Erwin berpesan pada Darrel!

Bab 259 Tidak perlu tunggu lagi

“Saya juga ikut.”

“Saya juga, saya ingin bertemu dengan Walikota Willy yang tidak mementingkan diri sendiri itu!”

Dora dan Gemma juga serempak berkata mereka ingin ikut!

“Baik, kita pergi bersama!” Charles melambaikan tangannya!

Dan saat Erwin sekeluarga bersiap pergi untuk bersulang, Charles tiba–tiba berhenti dan berkata pada Dave: “Bukankah kamu bilang pernah makan bersama walikota di rumahnya? Sekarang kami mau pergi bersulang dengan walikota, kamu tidak mau ikut?”

Ucapan Charles membuat Erwin sekeluarga menatap Dave, mereka tahu kalau Dave pasti tidak berani dan kalau dia pergi itu akan segera mengungkap kebohongannya!

Dave menggelengkan kepala : “Kalau mau bersulang, juga dia yang harus datang untuk bersulang denganku!”

Mendengar ucapan Dave membuat mereka semua termenung lalu tertawa terbahak–bahak: “Bajingan ini sedang bermimpi ya? Kamu menyuruh walikota untuk datang kemari dan bersulang denganmu? Kamu juga tidak melihat–lihat dulu siapa dirimu, kamu tidak takut kalau saya memberitahu ucapan ini kepada walikota, dan lihat bagaimana dia akan membereskanmu!”

Setelah berkata, Charles membawa Erwin dan yang lainnya keluar!

Baru sampai didepan pintu, Dora berhenti dan berbalik: “Kita mau pergi bersulang, bisa saja kita juga diminta tinggal untuk makan bersama, sampai waktu itu kalian langsung bayar saja tidak perlu menunggu lagi, dua botol arak kosong itu juga akan berharga beberapa ratus ribu, jangan lupa dibawa pulang, itu akan cukup untuk biaya makan kalian selama beberapa hari.”

Dora berkata lalu tertawa terbahak–bahak!

“Dave, apa kamu melantur, kenapa kamu berani berkata sembarangan, bukankah itu namanya cari masalah?”

Setelah Erwin sekeluarga pergi, Celine berkata pada Dave dengan cemas.

“Ibu, tidak apa–apa!” Dave berkata sambil tersenyum!

“Aduh!” Edward menarik nafasnya: “Satu meja hidangan ini akan menghabiskan berapa banyak uang? Bagaimana ini?”

“Ayah, jangan khawatir, saya punya cara! Begini saja, kamu dan ibu kembali dulu ke rumah, masalah pembayaran saya yang akan mengurusnya!”

Dave tahu kalau kedua orang tuanya hanya akan merasa khawatir bila berada disini, jadi dia meminta mereka untuk pulang terlebih dulu!

“Baiklah, saya dan ibumu akan pulang untuk mencari uang, kamu harus ingat, jangan bertindak gegabah dengan orang lain, ini adalah bisnisnya Tuan Yansen, jangan membuat onar.”

Edward berpesan kepada Dave!

“Baik, saya sudah tahu!” Dave menganggukkan kepala!

Celine sebenarnya masih sedikit khawatir, tapi dia akhirnya mengikuti Edward dan pulang, dan mencari tetangga lama mereka untuk meminjam sedikit uang, kalau berani tidak membayar setelah makan di daerah Yansen itu sama saja dengan cari mati!

Setelah orang tuanya pergi, Dave kembali duduk dan memikirkan identitas aslinya!

Sedangkan di sisi lain, Erwin dan sekeluarga sedang naik lift menuju ruangan VIP King tempat Willy berada!

Melihat ruangan VIP yang begitu mewah, mata Darrel seketika menunjukkan ketidak percayaan.

“Kakak ipar, kapan kamu akan membawa kami makan di ruangan VIP seperti ini? Lihatlah Dave yang bodoh itu, malah membawa tamunya makan di ruangan VIP biasa!”

Darrel bertanya pada Charles.

“Dave si bodoh itu saja tidak sanggup membayar untuk makan di ruangan VIP biasa, lihatlah bagaimana dia akan membayar nanti, kalau dia berani kabur, bisa saja Tuan Yansen menghabisi nyawanya!”

Gemma menutup mulutnya dan terkekeh!

“Diam kalian berdua, apa kalian tidak tahu tempat seperti apa ini? Yang makan didalam semuanya adalah orang penting, kalau sampai suara kalian yang keras itu mengganggu mereka. yang sedang makan, maka masalah akan runyam!”

Charles menghardik dua orang itu!

Darrel dan Gemma yang terkejut seketika menutup rapat mulut mereka, Erwin juga berkata: “Yang Charles katakan benar, kalian harus memperhatikan sikap kalian, kurangi bicara, dan perbanyak belajar dari kakak ipar kalian!”

Pada saat itu didalam ruangan VIP King, Willy dan beberapa rekan pejabat lainnya sedang makan dan berbincang–bincang, salah satunya adalah ayahnya Charles, Salman, dan kalau dilihat dari urutan duduk mereka, Salman seharusnya merupakan pejabat dengan status paling rendah

diantara mereka semua!

Entah itu menuangkan teh atau arak, semua dilakukan dan dilayani oleh Salman sendiri, bahkan tidak membutuhkan pelayan!

Bab 260 Mendapatkan informasi orang dalam

Pada saat itu, pintu ruangan VIP King dibuka, Yansen membawakan sebotol arak terbaik masuk kedalam!

Saat mereka melihat orang yang masuk adalah Yansen, mereka semua tercengang, karena mereka tahu orang seperti Yansen dan apa yang dilakukan olehnya!

Willy yang adil dan jujur, awalnya juga tidak suka berurusan dengan orang seperti Yansen.

Tapi kali ini Willy yang membuka mulut dan mengundang Yansen datang.

“Walikota, dan para pejabat, terima kasih sudah bersedia berkunjung di restoran kecilku, makanan hari ini saya yang akan membayarnya!”

Yansen tersenyum sambil membuka botol arak itu!

Dia sudah lama berada di masyarakat, dan dia tahu caranya menjamu tamu, hanya saja dia tidak mengerti kenapa Willy mengutus seseorang untuk memanggilnya kemari!

“Yansen, saya memanggilmu kemari bukan untuk menyuruhmu membayar, duduk dan mengobrol lah!”

Willy melambaikan tangannya pada Yansen!

Yansen segera duduk di samping Willy dan membuat beberapa orang lainnya tercengang!

Mereka tidak mengerti apa yang terjadi pada Willy hari ini!

“Walikota, ada pesan apa katakan saja!”

Setelah Yansen duduk, dia segera berkata dengan penuh hormat pada Willy.

“Hari ini saya datang untuk makan di restoranmu, dan mengutus seseorang untuk

memanggilmu, karena saya ingin memintamu membuatkan janji temu dengan Tuan Dave, saya ingin berterima kasih langsung kepada Tuan Dave!”

Willy berkata dengan sangat segan.

Yansen yang mendengarnya segera mengerti apa yang terjadi pada Willy, ternyata ada hubungannya dengan masalah kemarin.

“Walikota, kebetulan sekali hari ini Tuan Dave juga sedang menjamu tamu di lantai bawah!”

Kata Yansen.

“Benarkah?” Willy terkejut dan merasa gembira : “Kalau begitu saya mau pergi bersulang dengan

Tuan Dave!”

Willy berkata sambil mengangkat gelasnya dan hendak berjalan keluar!

Mereka yang melihat sikap Willy seketika termenung, mereka tidak bisa memikirkan orang. penting mana yang datang ke Kota Surau dan membuat Willy begitu segan dan langsung ingin menghampirinya untuk bersulang!

Hanya saja, orang yang begitu disegani oleh Willy pasti bukan orang biasa, jadi orang–orang ini juga ingin ikut, dan mereka mengangkat gelas bersiap pergi bersama!

Namun pada saat mereka bersiap beranjak keluar, pintu ruangan tiba–tiba dibuka, Erwin dan sekeluarga berjalan masuk kedalam!

Melihat ada yang tiba–tiba menerobos masuk, Willy tercengang dan mengernyitkan keningnya : “Siapa kalian?”

“Pak Walikota, nama saya Erwin, kepala bidang kesehatan di Dinas Kesehatan, saya tahu kalau Pak Walikota sedang makan disini jadi saya datang untuk bersulang dengan Pak Walikota!”

Erwin berkata sambil menunjuk orang–orang yang ada dibelakangnya: “Ini adalah anggota keluarga saya, mereka semua juga ingin bertemu dengan Pak Walikota!”

Erwin terlihat gugup, tangannya yang memegang gelas arak sedikit gemetaran!

Sedangkan Darrel dan Dora serta yang lainnya tampak menatap Willy dengan bersemangat!

Willy seketika terlihat marah, dan dia menatap Salman: “Salman, apa yang terjadi disini?”

Willy dan pejabat lainnya makan serta minum di restoran Yansen merupakan rahasia, karena bagaimanapun reputasi Yansen sangat jelek, kalau sampai ada orang yang mengetahui Willy datang untuk makan di restoran Yansen, bisa saja menjadi pengaruh buruk, oleh karena itu dia hanya memanggil beberapa orang dan tidak menghubungi yang lainnya!

Sedangkan sekarang, Erwin sekeluarga datang kemari ini jelas menunjukkan mereka sudah mendapatkan informasi orang dalam, dan Salman juga merupakan Kepala Dewan Dinas Kesehatan, yang berarti Erwin adalah bawahannya, maka orang yang membocorkan informasi ini pastilah Salman!

Melihat Willy marah, Salman terkejut dan gemetaran, dia memelototi anaknya Charles dan menjelaskan: “Walikota, saya hanya memberitahukan pada putraku, saya memberitahunya kalau saya tidak makan dirumah siang ini, dan akan makan di Restoran Daffa, tidak disangka dia juga sedang makan disini dan membawa orang untuk datang bersulang dengan Anda!”

Salman mencoba membuang tanggung jawab, di saat seperti ini dia tidak akan memikul tanggung jawab demi siapapun, walaupun itu putranya sendiri, hal ini terkait dengan karirnya!

“Putramu?” Willy mengernyitkan keningnya: “Kamu tidak sedang mengatakan kalau Erwin adalah putramu kan?”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.