Menantu Dewa Obat

Chapter 320



Chapter 320

Menantu Dewa Obat

Bab 320

Pukulan Reva kali ini berbeda dengan yang dia lakukan sebelumnya di perusahaan farmasi Shu.

Saat di perusahaan farmasi Shu, meskipun Reva juga menghajar mereka sampai babak folur tetapi dia masih menahan emosinya,

Tetapi kali ini Reva benar–benar berniat untuk membunuh.

Orang – orang ini telah berani menghina Nara, bagaimana mungkin dia bisa membiarkan mereka hidup?

Dion yang berdiri di samping melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa semua anak buahnya telah dirobohkan. Dia langsung terpana.

Melihat kera yang berdiri di depannya, Dion pura – pura tenang dan berkata, “Hei Reva, kau mau apa?”

“Aku peringatkan yah, aku ada penerus keluarga Regatta..”

Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, Reva langsung meninju wajahnya dan dengan cepat wajahnya sudah berlumuran dengan darah.

“Beraninya kau memukulku!”

“Keluarga Regatta-ku tidak akan pernah melepaskanmu..” Dion meraung.

Sebagai imbalannya dia mendapatkan satu hajaran lagi dari Reva.

Akhirnya Dion tidak berkata – kata lagi. Dia menutup mulutnya dan berdiri di samping tanpa berbicara.

Reva berjalan ke dalam kamar dan melicik Nara. Seketika itu juga ekspresinya langsung berubah.

“Bubuk Nirvana Fly!”

“Dion, kau sangat jahat!”

“Obat ini sangat beracun.”

“Kau memberinya begitu banyak, meskipun dia bisa bertahan hidup malam ini tetapi dia pasti akan mengigau dan menjadi bodoh di kemudian hari!”

“Dion, sebenarnya bagaimana dia telah menyinggungmu? Mengapa hau ingin menyakitinya seperti ini!”

Reva langsung meraung.

Axel, Alina dan Hana, semuanya langsung tercengang. Mereka mengira itu hanyalah obat perangsang biasa saja.

Tak disangkat ternyata itu adalah racun yang mengerikan!

Suara Dion bergetar dan berkata, “Reva, kau.. kau jangan ccba – coba untuk menakutiku. Aku adalah anggota keluarga Regatta...”

“Memangnya kenapa dengan keluarga Regattal”

“Aku akan membunuhmu hari ini!”

“Lalu apa yang bisa keluarga Regatta lakukan kepadaku!” Reva meraung dan bergegas.

Pada saat ini tiba – tiba seseorang bergegas masuk dari pintu dan langsung menerjang Reva.

kecepatan orang ini sangat cepat dan itu adalah pukulan di wajah.

Untung saja, reaksi kecepatan Reva juga sangat cepat. Dengan cepat dia menghalaunya.

Melihat orang itu datang. Dion langsung merasa gembita, “Paman ketiga, paman ketika, kau sudah datang!”

“Cepat selamatkan aku, paman ketiga, dia mau membunuhku!”

“Paman ketiga, bunuh dia, bantu aku untuk membunuhnya!”

Orang yang datang itu adalah Calvin. Dia mengerutkan keningnya dan menatap Reva dengan dingin.

“Tapak Sakti Utara!”

“Siapa guru yang mengajarimu?”

Calvin bertanya dengan suara yang dalam.

Wajah Reva tampak dingin, “Jangan banyak bacot!”

“Minggir, atau mati!”

Wajah Calvin langsung menjadi dingin, “Anak muda, nada bicaramu sombong juga yah.” Nôvel(D)ra/ma.Org exclusive © material.

“Kau kira dengan berlatih sendiri beberapa jurus itu, kau sudah sangat hebat?”

“Aku beritahu yah, ilmu yang kau miliki itu sama sekali tidak ada apa – apanya di dalam keluarga Regatta ku!”

Reva tidak mau banyak berbicara dengannya, dia langsung bergegas untuk menerjang Calvin.

Keduanya bertarung lagi.

Kekuatan Calvin bisa dikatakan merupakan level tertinggi dalam keluarga Regatta. Pukulan dan tinjunya sangat cepat. Untuk sementara dia seimbang dengan Reva.

Tetapi tidak butuh waktu lama bagi Calvin untuk mengetahui bahwa pukulan Reva itu semakin cepat dan dia hampir tak tahan lagi.

Dia tidak tahu bahwa Reva sebenarnya sangat kuat.

Hanya saja pada dasarnya Reva memang tidak pernah bertarung untuk melawan siapa pun sehingga dia tidak memiliki pengalaman bertarung.

Setelah bertarung beberapa saat, Reva menjadi semakin mahir sehingga dia semakin kuat dan melampaui kecepatan Calvin.

Calvin mengerutkan keningnya dan tiba – tiba berkata, “Dion, cepat pergi!”

“Aku akan menghalangi dia untukmu!”

Dion tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terpana. Paman ketiganya pun bukan lawan Reva?”

Dia tak berani berpikir terlalu banyak lagi, saat itu juga dia langsung berbalik dan berlari dengan terbirit –

birit.

“Mau lari kemana!”

Reva meraung dan ingin mengejarnya.

Dengan cemas Calvin berkata, “Revam penawar untuk Nirvana Fly ada di sini.”

“Apakah kau benar – benar ingin menyelamatkan Nara?”

Reva segera berhenti dan berkata dengan dingin, “Calvin, keponakanmu sudah pergi. Hari ini kau tidak bisa pergi begitu saja!”

“Keluarga Regatta–mu harus membayar atas masalah yang terjadi hari ini dengan darah!”

Wajah Calvin langsung menjadi dingin, “Apakah kau tahu apa yang akan terjadi jika kau bermusuhan dengan keluarga Regatta–ku?”

Reva: “Jangan banyak bacot!”

“Jika keluarga Regatta tidak setuju, aku sama sekali tidak keberatan untuk menghancurkan keluarga Regatta!“

Next Chapter


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.